Resepsi pernikahan tetap berlangsung, salam tabe jadi cara cegah virus corona
Pangkalan Bun, Kobar (ANTARA) - Resepsi pernikahan putra pengusaha Nasional asal Kalimantan Tengah, Abdul Rasyid AS tetap digelar di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat tetap diberlangsungkan pada tanggal 21 Maret 2020, dan akan diterapkan salam tabe atau menempatkan tangan kanan ke dada sebagai ungkapan ucapan selamat kepada kedua mempelai dan keluarga.
Tanpa mengurangi rasa hormat, pada resepsi nanti disepakati tidak ada salaman tangan secara langsung dan menggantinya dengan salam Tabe, kata ketua panitia sekaligus penanggung jawab acara H. Muhammad Ruslan AS dalam rapat pemantapan gelaran resepsi yang berlangsung di kediaman Abdul Rasyid AS di Pangkalan Bun, Kamis.
"Langkah ini di ambil, menyusul kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Tanpa mengurangi rasa hormat, kami selaku pihak keluarga meminta maaf jika nanti pada saat hari H resepsi para tamu undangan tidak dapat bersalaman tangan dengan kedua mempelai dan pihak keluarga," tambahnya.
Selain tidak dapat bersalaman tangan, pihak keluarga juga meminta maaf jika nanti pada hari H, tamu undangan sedikit terganggu kenyamanannya. Dikarenakan harus di cek kesehatannya sebelum memasuki lokasi acara dengan menggunakan Termometer tembak kemudian mencuci tangan dengan Hand Sanitazer yang telah disediakan panitia.
"Kami memohon maaf atas kondisi itu. Tapi demi kenyamanan bersama, kami mohon segenap lapisan masyarakat yang nantinya hadir di acara pernikahan putra Abdul Rasyid itu bisa memahaminya. Dan mohon doanya agar pernikahan putra Abdul Rasyid berlangsung lancar," demikian Ruslan.
Untuk diketahui bersama, resepsi pernikahan putra pengusaha nasional asal Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat tersebut akan dihadiri ribuan tamu undangan mulai dari semua lapisan masyarakat Kotawaringin Barat sendiri, para penjabat tinggi 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah sampai dengan para sahabat dan kolega bisnisnya di tingkat nasional hingga internasional.
Panitia resepsi juga diketahui menyiapkan enam unit mobil ambulans lengkap dengan alat dan tenaga medisnya untuk membantu kelancaran acara.
Tanpa mengurangi rasa hormat, pada resepsi nanti disepakati tidak ada salaman tangan secara langsung dan menggantinya dengan salam Tabe, kata ketua panitia sekaligus penanggung jawab acara H. Muhammad Ruslan AS dalam rapat pemantapan gelaran resepsi yang berlangsung di kediaman Abdul Rasyid AS di Pangkalan Bun, Kamis.
"Langkah ini di ambil, menyusul kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Tanpa mengurangi rasa hormat, kami selaku pihak keluarga meminta maaf jika nanti pada saat hari H resepsi para tamu undangan tidak dapat bersalaman tangan dengan kedua mempelai dan pihak keluarga," tambahnya.
Selain tidak dapat bersalaman tangan, pihak keluarga juga meminta maaf jika nanti pada hari H, tamu undangan sedikit terganggu kenyamanannya. Dikarenakan harus di cek kesehatannya sebelum memasuki lokasi acara dengan menggunakan Termometer tembak kemudian mencuci tangan dengan Hand Sanitazer yang telah disediakan panitia.
"Kami memohon maaf atas kondisi itu. Tapi demi kenyamanan bersama, kami mohon segenap lapisan masyarakat yang nantinya hadir di acara pernikahan putra Abdul Rasyid itu bisa memahaminya. Dan mohon doanya agar pernikahan putra Abdul Rasyid berlangsung lancar," demikian Ruslan.
Untuk diketahui bersama, resepsi pernikahan putra pengusaha nasional asal Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat tersebut akan dihadiri ribuan tamu undangan mulai dari semua lapisan masyarakat Kotawaringin Barat sendiri, para penjabat tinggi 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah sampai dengan para sahabat dan kolega bisnisnya di tingkat nasional hingga internasional.
Panitia resepsi juga diketahui menyiapkan enam unit mobil ambulans lengkap dengan alat dan tenaga medisnya untuk membantu kelancaran acara.