Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Ruselita mengimbau masyarakat di daerah itu agar tidak melakukan borong barang karena sudah ada dua masyarakat kota setempat dinyatakan positif terkena virus covid-19.
"Kami meminta masyarakat membeli barang sesuai kebutuhannya sehari-hari saja. Jangan sampai dengan situasi sekarang ini malah menjadi panik dan memborong barang sehingga bisa berakibat barang menjadi langka," kata Ruselita di Palangka Raya, Sabtu.
Selain bisa berdampak terhadap ketersediaan barang nantinya, harga bahan pokok juga bisa melonjak tinggi. Masyarakat harus menanggapi dengan tidak panik dengan adanya pandemi virus corona itu.
Pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan ke sejumlah tempat dengan berbagai cara, salah satunya dengan menyemprotkan cairan desinfektan ke sejumlah tempat seperti sekolah, perkantoran dan lokasi keramaian.
"Semoga saja pandemi virus COVID-19 di Palangka Raya segera hilang, sehingga tidak mempengaruhi meresahkan warga serta perekonomian kembali normal seperti mana biasanya. Saat adanya wabah virus ini mata pencaharian warga sedikit terganggu," katanya.
Srikandi dari Partai Perindo tersebut mengimbau masyarakat di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya, agar bisa bersatu membantu pemerintah setempat untuk melawan virus yang katanya sudah masuk ke daerah kita.
Dengan cara menyemprot cairan desinfektan buatan ke lingkungan atau dinding rumahnya masing-masing, untuk melakukan pencegahan agar virus yang bisa membahayakan nyawa manusia itu tidak bisa berkembang.
"Pemerintah sudah berusaha melakukan upaya pencegahan. Saya harap masyarakat juga bisa melakukan hal yang sama demi ke selamatan kita bersama," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah titik sisi jalanan kota terlihat sangat lenggang sejak dinyatakannya ada masyarakat Palangka Raya yang terkena COVID-19.
Masyarakat di Palangka Raya memilih untuk berdiam diri di rumah masing-masing dan menghindari keramaian yang ada di kota setempat, agar tidak terkena virus yang awalnya mewabah di Wuhan China tersebut.