PPL Gumas tetap bina petani, dengan mengedepankan pencegahan COVID-19

id Pemkab gumas, gumas, gunung mas, kuala kurun, tewah, pertanian, penyuluh pertanian, ppl

PPL Gumas tetap bina petani, dengan mengedepankan pencegahan COVID-19

Koordinator BPP Tewah dan PPL memantau pengolahan lahan milik Kelompok Tani Mawar di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, baru-baru ini. (ANTARA/Ho-Dinas Pertanian Gumas)

Kuala Kurun (ANTARA) - Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah tetap menjalankan tugas yakni membina petani, dengan mengedepankan langkah pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).

Kepala Distan Gumas Rody Aristo Robinson melalui Kabid Penyuluhan Pertanian Frinetha saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu mengatakan, pertanian harus tetap berjalan guna memastikan ketersediaan pangan.

“PPL di Gumas tetap bekerja membina para petani, namun dalam melakukan pembinaan mereka kami ingatkan agar berhati-hati dan mengedepankan tindakan pencegahan penyebaran COVID-19,” katanya.

Misalnya saja, jika awalnya pembinaan dilakukan secara berkelompok, maka saat ini PPL diminta melakukan pembinaan kepada petani dengan langsung datang ke lahan petani binaan mereka.

Biasanya PPL melakukan pembinaan secara berkelompok, dalam satu kelompok terdapat 15-40 orang petani. Namun saat ini hal itu tidak dapat dilakukan karena rawan terjadi penyebaran COVID-19.

"Oleh sebab itu, untuk saat ini PPL kami minta tetap melakukan pembinaan kepada petani, namun secara langsung dengan ke lahan petani, sehingga yang ditemui hanya petani pemilik lahan itu sendiri," katanya.

Disamping itu, sambung dia, PPL juga diingatkan selalu menjaga jarak dan mengenakan masker saat beraktivitas, khususnya selama melakukan pembinaan, serta penyuluhan kepada para petani.

Lebih lanjut, saat ini di Gumas terdapat 46 orang PPL dan tiga orang Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman yang bertugas membina para petani di 127 desa dan kelurahan di Gumas.

Ia menyebut, jumlah PPL yang ada saat ini memang belum ideal jika melihat Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP), yakni 127 WKPP, karena idealnya satu penyuluh membina satu WKPP. 

“Saat ini satu orang PPL di Gumas membina dua hingga enam WKPP. Walau demikian, mereka selalu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani,” jelas Frinetha.