Kapolda Kalteng optimis penyemprotan desinfektan masal cegah COVID-19
Palangka Raya (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Ilham Salahudin optimis sterilisasi dengan cara penyemprotan cairan desinfektan ke 12 titik seperti tempat keramaian, permukiman pasar serta jalan yang ada di provinsi ini, diyakini mampu mencegah penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19.
"Menurut kami dengan cara seperti ini efektif untuk pencegahan penyebaran virus COVID-19 dan penyemprotan ini sesuai anjuran dari medis," kata Ilham di Palangka Raya, Selasa.
Dalam kegiatan penyemprotan desinfektan secara masif dan serentak antisipasi dampak wabah Corona di Wilayah Kalteng yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi setempat, yang di pusatkan di kawasan bundaran besar melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi.
Bahkan ada 360 alat penyemprotan yang digunakan untuk mensterilkan 12 titik wilayah yang diduga rawan menempelnya COVID-19 yang ada di Kota Palangka Raya.
"Selain 360 alat penyemprotan ada sekitar 40 lebih armada kendaraan yang juga kita libatkan dalam sterilisasi untuk pencegahan COVID-19 agar tidak berkembang di wilayah kita," katanya.
Ditegaskan jendral berpangkat bintang dua itu, kegiatan seperti ini tentunya tidak hanya satu kali ini saja dilaksanakan meskipun saat ini diinisiatori oleh Polri. Namun hal seperti ini nantinya juga akan ditindak lanjuti oleh Gubernur Kalteng, Kejaksaan Tinggi provinsi setempat, Korem 102 Panju Panjung serta forkopimda lainnya yang tujuannya adalah untuk kepentingan bersama.
Baca juga: Polda Kalteng sediakan bilik penyemprotan desinfektan bagi pengguna jalan
"Sementara upaya pencegahan seperti ini sangat efektif dan kalau ada inovasi baru untuk pencegahan tentunya akan lebih baik lagi, karena ini adalah untuk kepentingan orang banyak," ungkapnya.
Mengenai penindakan sesuai maklumat Kapolri, mantan Komandan Korps Brimob itu menegaskan bahwa pihaknya sampai saat ini tidak ada melakukan penindakan terhadap oknum masyarakat yang tidak mematuhi maklumat Kapolri.
Hanya saja pihaknya lebih persuasif dan mengingatkan agar tidak melakukan kegiatan sosial dengan mengumpulkan orang banyak serta berbagai hal.
"Kami disini selalu mengingatkan saja dan tidak ada melakukan penindakan, yang ada hanya mengingatkan atas dampak dari wabah yang saat ini sudah menyebar kemana-mana," demikian Ilham.
Baca juga: Berkas empat tersangka korupsi di Katingan diserahkan ke Kejati Kalteng
Baca juga: Polda Kalteng sebut belum ada 'gerebek' penimbun gula pasir di Palangka Raya
"Menurut kami dengan cara seperti ini efektif untuk pencegahan penyebaran virus COVID-19 dan penyemprotan ini sesuai anjuran dari medis," kata Ilham di Palangka Raya, Selasa.
Dalam kegiatan penyemprotan desinfektan secara masif dan serentak antisipasi dampak wabah Corona di Wilayah Kalteng yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi setempat, yang di pusatkan di kawasan bundaran besar melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi.
Bahkan ada 360 alat penyemprotan yang digunakan untuk mensterilkan 12 titik wilayah yang diduga rawan menempelnya COVID-19 yang ada di Kota Palangka Raya.
"Selain 360 alat penyemprotan ada sekitar 40 lebih armada kendaraan yang juga kita libatkan dalam sterilisasi untuk pencegahan COVID-19 agar tidak berkembang di wilayah kita," katanya.
Ditegaskan jendral berpangkat bintang dua itu, kegiatan seperti ini tentunya tidak hanya satu kali ini saja dilaksanakan meskipun saat ini diinisiatori oleh Polri. Namun hal seperti ini nantinya juga akan ditindak lanjuti oleh Gubernur Kalteng, Kejaksaan Tinggi provinsi setempat, Korem 102 Panju Panjung serta forkopimda lainnya yang tujuannya adalah untuk kepentingan bersama.
Baca juga: Polda Kalteng sediakan bilik penyemprotan desinfektan bagi pengguna jalan
"Sementara upaya pencegahan seperti ini sangat efektif dan kalau ada inovasi baru untuk pencegahan tentunya akan lebih baik lagi, karena ini adalah untuk kepentingan orang banyak," ungkapnya.
Mengenai penindakan sesuai maklumat Kapolri, mantan Komandan Korps Brimob itu menegaskan bahwa pihaknya sampai saat ini tidak ada melakukan penindakan terhadap oknum masyarakat yang tidak mematuhi maklumat Kapolri.
Hanya saja pihaknya lebih persuasif dan mengingatkan agar tidak melakukan kegiatan sosial dengan mengumpulkan orang banyak serta berbagai hal.
"Kami disini selalu mengingatkan saja dan tidak ada melakukan penindakan, yang ada hanya mengingatkan atas dampak dari wabah yang saat ini sudah menyebar kemana-mana," demikian Ilham.
Baca juga: Berkas empat tersangka korupsi di Katingan diserahkan ke Kejati Kalteng
Baca juga: Polda Kalteng sebut belum ada 'gerebek' penimbun gula pasir di Palangka Raya