Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Budi Kurniawan mengatakan, pemerintah daerah berusaha menjaga kestabilan pangan, terutama beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kapuas dan menjamin ketersediaan serta distribusi kepada masyarakat.
“Dikhawatirkan munculnya spekulan kemudian mengakibatkan harga bahan dan pokok naik secara sepihak dan dampaknya akan terasa kepada masyarakat itu sendiri,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, dalam Rapat Koordinasi terkait Strategi Ekonomi dan Ketahanan Pangan menghadapi pandemi COVID-19 di daerah setempat, Selasa.
Budi meminta segenap komponen pemerintah, BUMN, BUMD serta perbankan untuk dapat membantu menjamin ketersediaan dan distribusi pangan. Pangan menjadi kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, ada dua skema yang harus diambil oleh pemerintah daerah setempat, berdasarkan jumlah atau masyarakat yang terdampak khususnya Kabupaten Kapuas.
“Diantaranya adalah subsidi kepada masyarakat menengah ke atas, contohnya masyarakat pekerja sektor informal yang terdampak virus ini dan bantuan langsung kepada masyarakat ekonomi menengah kebawah seperti masyarakat miskin di luar Penerima Program Pemerintah (PKH dan BPNT),” terang Budi.
Rakor yang dipimpin Ketua Tim Satgas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Kapuas Andres Nuah didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas Budi Kurniawan yang berlangsung di gedung olahraga Panunjung Tarung Kota Kuala Kapuas.
Turut hadir Asisten I Setda Kapuas, Kepala OPD atau anggota Tim Satgas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Kapuas, perbankan serta Kepala Bulog Wilayah Kapuas.
Dijelaskan, alur skema tersebut adalah pemerintah sebagai penyedia subsidi atau bantuan langsung, lalu disalurkan melalui lumbung desa dan koperasi kepada masyarakat.
Hasil rapat tersebut adalah rekomendasi dari Tim Satgas Pencegahan COVID-19 agar pengadaan melalui Bulog, pembelian melalui koperasi didukung oleh lerbankan melalui kredit usaha rakyat dan skema kredit lainnya.
Desa bisa memulai dari BUMDes atau lumbung desa dan BUMDes bersama aturan dan kerangka regulasi yang segera dapat disiapkan. Selanjutnya, dilakukan melalui CSR dan APBD dengan penyertaan modal dan nantuan sosial langsung.
Di tempat terpisah, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengimbau kepada setiap ketua RT/RW agar bekerja sama dalam mensosialisasikan pencegahan virus COVID-19 di wilayah masing-masing.
Selain itu, upaya lain dengan mencegah warganya agar tidak berkumpul dalam keramaian dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Saya mengimbau kepada seluruh ketua RT/RW di Kabupaten Kapuas agar harus bisa bekerja sama untuk mensosialisasikan pencegahan COVID-19,” demikian Ben Brahim S Bahat.
Baca juga: Tim Satgas COVID-19 Kapuas lakukan inspeksi kapal
Baca juga: DPRD Kapuas sidak Posko Satgas COVID-19 di perbatasan