Kalteng terima 3.000 APD dan 15.000 masker dari pemerintah pusat

id Virus corona, covid 19, apd, alat pelindung diri, masker, tni au, pesawat, bantuan pusat, sarana dan prasarana kesehatan, korem 102 panju panjung, tni

Kalteng terima 3.000 APD dan 15.000 masker dari pemerintah pusat

Bantuan APD dan masker dari pemerintah pusat ke Kalteng yang diangkut menggunakan pesawat TNI AU, diterima secara simbolis oleh Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal (kanan) di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Sabtu, (4/4/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah kembali menerima bantuan berupa alat pelindung diri (APD) dan masker yang disalurkan oleh pemerintah pusat pada Sabtu (4/4).

Bantuan perlengkapan kesehatan tersebut diangkut menggunakan Pesawat TNI AU yang mendarat di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, yakni sebanyak 60 koli APD dan 7,5 koli masker, kata Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal.

"Kami coba hitung jumlah keseluruhannya, yakni sekitar 3.000 APD dan 15.000 masker," katanya menegaskan.

Sesuai prosedur pihaknya menerima bantuan itu dari pilot dan kemudian diserahterimakan kepada Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng.

Pihaknya berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal dan mampu memberikan semangat baru bagi para petugas di lapangan, guna mencegah sekaligus memutus rantai penyebaran COVID-19.

Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Leonard S Ampung menjelaskan, bantuan tahap kedua dari pemerintah pusat tersebut, akan segera pihaknya salurkan ke masing-masing pemerintah kabupaten dan kota.

"Segera kami salurkan melalui Dinas Kesehatannya masing-masing. Kemudian barulah mereka mengatur pendistribusiannya di lapangan, baik untuk rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lain," katanya.

Menurutnya jumlah APD dan masker tersebut masih belum mencukupi kebutuhan di Kalteng, sebab belum diketahuinya kapan permasalahan COVID-19 akan berakhir. Namun adanya bantuan tersebut, sangat membantu khususnya bagi tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.

Jika diprediksi, kebutuhan APD dan masker bagi tenaga kesehatan selama tiga hingga enam bulan ke depan masih bisa terpenuhi dengan baik. Untuk itu pemprov juga berupaya memesan APD dan masker secara mandiri kepada pihak ketiga yang berada di Solo, Jawa Tengah.

"Kami tunggu itu mungkin sekitar pertengahan April mendatang. Untuk masker yang dipesan secara mandiri tersebut, jika jumlahnya memadai maka juga akan disalurkan kepada masyarakat," jelas Leonard.