Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah saat ini sedang mematangkan konsep untuk persiapan melakukan intervensi pasar dalam bentuk operasi pasar skala besar menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.
Intervensi dalam bentuk operasi pasar dilakukan khusus dalam rangka mengantisipasi dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat Covid-19 khususnya menjelang ramadhan, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana, ketika kunjungan singkat Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran bersama Anggota DPR RI Agustiar Sabran ke Lamandau, Senin sore.
"Saat ini kita sedang matangkan konsep untuk persiapan operasi pasar skala besar, intervensi pasar perlu dilakukan mengingat saat ini dampak ekonomi akibat virus corona sudah dirasakan masyarakat," ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu, selaku kepala daerah ia telah menjelaskan kepada Gubernur Kalteng, gambaran umum tentang kondisi Lamandau dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19.
Ia menjelaskan kendati Lamandau hingga saat ini masih berada di zona hijau penyebaran COVID-19, namun hal itu tidak bisa dijadikan jaminan bahwa Lamandau aman dari wabah virus mematikan tersebut.
Untuk itu pemerintah daerah tetap melakukan berbagai upaya pencegahan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditentukan.
"Kita sampaikan juga bagaimana kondisi riil Lamandau dalam menghadapi COVID-19, seperti halnya bagaimana sulitnya mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD), baik APD medis maupun non medis," keluhnya.
Terkait dengan kunjungan singkat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama anggota DPR RI Agustiar Sabran, dijelaskan Hendra Lesmana adalah untuk memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi penyebaran virus COVID-19.
ia juga berpesan agar pemerintah kabupaten bisa memetakan dampak dari wabah COVID-19 terhadap semua sektor, serta meminta agar pemerintah daerah bersama warga terus menjaga status Kabupaten Lamandau seperti sekarang dengan tetap memperhatikan arahan dari pusat.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menegaskan bahwa kunjungan yang dilakukan di sejumlah kabupaten di wilayah Barat untuk mengecek kesiapan kabupaten dalam menanggulangi wabah virus Corona, termasuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan.
Dalam kesempatan itu ia juga meminta kepada Bupati Lamandau untuk segera melakukan pemetaan dampak yang ditimbulkan dari COVID-19, baik dampak sosial, ekonomi dan dampak lainnya.
"Pemetaan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan, apalagi tidak lama lagi kita sudah masuk bulan suci Ramadhan," demikian Sugianto.
Baca juga: Tamu hotel dan losmen di Lamandau jadi sasaran sosialisasi COVID-19
Baca juga: Cegah Covid-19 tak harus menutup aktivitas ekonomi masyarakat Lamandau