Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Letus Guntur mengatakan pihaknya membagikan belasan ribu bibit ikan air tawar kepada dua kelompok budidaya ikan di daerah setempat.
“Bibit ikan yang dibagikan adalah jenis gurame beserta pakannya yang dibagikan secara gratis kepada dua kelompok budidaya ikan di Kecamatan Tewah,” ucap Letus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM ini menjelaskan, bantuan tersebut merupakan program pengembangan budidaya perikanan, untuk meningkatkan produksi ikan air tawar.
Kelompok budidaya yang menerima bantuan adalah kelompok Mandiri di Kelurahan Tewah sebanyak 6.750 ekor bibit ikan dan 2.700 kilogram pakan, serta kelompok budidaya ikan Karya Habaon di Desa Tumbang Habaon berupa 7.000 ekor bibit ikan dan 2.520 kilogram pakan.
Bibit gurame yang dibagikan adalah jenis ikan tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sangat diminati masyarakat, dan mudah dibudidayakan. Ikan dan pakan yang dibagikan merupakan realisasi usulan tahun 2019, dan mendukung salah satu visi misi kepala daerah yakni smart agriculture.
”Memang terjadi peningkatan permintaan dari kelompok budidaya ikan di beberapa kecamatan untuk mendapatkan bibit ikan air tawa, sehingga kami kewalahan melayani karena keterbatasan bibit dan anggaran,” bebernya.
Walau demikian, ujar dia, semua permintaan tersebut tetap akan ditindaklanjuti dengan menyalurkannya secara bertahap. Untuk itu, kelompok budidaya yang belum mendapat bantuan diminta tidak berkecil hati.
Lebih lanjut, kelompok budidaya ikan yang mendapatkan bantuan harus mengelola bantuan secara berkelanjutan. Selain untuk dikonsumsi, ikan yang dibudidaya tersebut juga bisa dijual kepada masyarakat umum.
Hasil penjualan tadi bisa digunakan sebagai modal untuk budidaya selanjutnya. Dengan demikian, kelompok budidaya diharapkan tidak hanya menunggu bantuan dari pemerintah serta mandiri dalam hal bibit dan pakan.
“Jika digeluti dengan kerja keras, rajin, dan tekun, itu akan menambah penghasilan mereka. Kami ingin bibit ikan ini dapat terus dipelihara dan dirawat sampai tiba waktu masa panen nanti,” demikian Letus.