Disnaker Palangka Raya tunda pelaksanaan pelatihan kerja

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menunda pelaksanaan pelatihan kerja sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

"Karena kondisi maka kami memutuskan pelaksanaan pelatihan kerja ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Disnaker Kota Palangka Raya, Mesliani Tara saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan, nantinya masyarakat yang telah mendaftar dan telah masuk daftar peserta pelatihan akan diberikan informasi saat pelatihan dilaksanakan.

Mesliani menambahkan, selain penundaan pelatihan, pihaknya juga menghentikan sementara pelatihan kerja yang menjadi program kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah.

"Saat ini seluruh pihak mewaspadai penyebaran COVID-19 sehingga pelatihan kerja tidak memungkinkan dilaksanakan. Namun, jika kondisi sudah memungkinkan, pelatihan segera dilaksanakan. Nanti akan kami informasikan kembali," katanya.

Sebelumnya pada 2020 Disnaker "Kota Cantik" Palangka Raya, menyiapkan delapan paket pelatihan kerja untuk menciptakan peluang kerja dan mengurangi pengangguran di kota itu.

Delapan paket itu yakni pelatihan otomotif, meubelair, tata boga, teknik listrik, teknik pendingin, komputer, kecantikan dan teknik las.

Wanita berrambut sebahu itu menerangkan pelaksanaan pelatihan keterampilan itu direncanakan pada awal April selama satu setengah bulan yang mana masing-masing paket akan diikuti sebanyak 16 orang peserta.

Wanita yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kota Palangka Raya itu menambahkan peserta pelatihan nantinya akan mendapat jatah makan siang, uang transportasi dan kaos.

Selain itu, kebutuhan peserta terutama terkait peralatan praktik juga sudah disiapkan oleh BLK. Jadi nantinya peserta pelatihan tinggal datang dan mengikuti seluruh program yang ada. Setiap pelatihan juga akan didampingi satu instruktur.