Hal itu sejalan dengan imbauan pemerintah kepada masyarakat yakni di rumah saja, selama pandemi virus corona jenis baru COVID-19, kata Mimie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
“Saya mengajak setiap rumah tangga untuk menanam sayur mayur, buah-buahan, umbi-umbian, beternak dan memelihara ikan di kolam sekitar rumah, supaya pekarangan dapat menjadi sumber lumbung hidup dan apotek hidup,” ucapnya.
Dia mengatakan, tidak semua rumah tangga memiliki pekarangan yang luas untuk bercocok tanam. Namun keterbatasan tersebut jangan menjadi alasan bagi masyarakat untuk tidak bercocok tanam.
Sebab, ujar dia, masyarakat yang memiliki pekarangan sempit dapat memanfaatkan berbagai barang bekas sebagai media tanam, seperti kaleng bekas, botol plastik, karung beras, dan lainnya.
Lebih lanjut, Mimie mengimbau Ketua TP PKK kecamatan se-Kabupaten Gumas agar menggiatkan pemanfaatan lahan pekarangan dengan Gerakan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya PKK), di seluruh desa/kelurahan.
“Gerakan Hatinya PKK harus digiatkan di seluruh desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Gumas, melalui TP PKK desa dan juga TP PKK kelurahan,” tutur istri Bupati Gumas Jaya S Monong ini.
Dengan menggiatkan gerakan Hatinya PKK, dia berharap ketahanan pangan di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau dapat terjaga, khususnya di tengah pandemi COVID-19 sekarang ini.
Diapun mengingatkan kepada TP PKK desa/kelurahan dan masyarakat agar selalu mengikuti protokol keamanan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, termasuk saat menjalankan gerakan HATINYA PKK di pekarangan masing-masing.
“Misalnya dengan menjaga jarak fisik, jangan berkerumun, mengenakan masker saat beraktivitas, rutin mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas, dan beberapa lainnya,” demikian Mimie.
