Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Edy Pratowo menyatakan bahwa dari data Dinas Sosial setempat , tercatat sebanyak 16.801 Kepala Keluarga miskin yang diusulkan mendapat bantuan sosial akibat terdampak ekonomi selama pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Sebanyak 16.801 KK miskin itu tersebar di 8 kecamatan. Jadi, data itu segera ditandatangani untuk diajukan kepada Pemerintah Provinsi Kalteng," kata Edy Pratowo di Pulang Pisau, Kamis.
Berdasarkan hasil video conference rapat koordinasi dengan Kementerian Sosial RI, ternyata 16.801 KK miskin itu tidak tercantum dalam bantuan keluarga miskin lainnya. Untuk itu, dalam mekanisme penyaluran bantuan sosial ini harus mengacu dengan berbagai peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Edy mengatakan ada bantuan tunai yang merupakan bantuan yang di berikan oleh Kementerian Sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Bansos ini nantinya akan diserahkan kepada masyarakat penerima bantuan sebesar Rp600 ribu rupiah per keluarga per bulan untuk tiga bulan.
Data calon penerima bantuan tersebut diperoleh dari usulan kades atau lurah yang sebelumnya di data oleh Ketua RT. Sumber data mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS). Edy Pratowo juga mengingatkan agar tidak terjadi tumpang tindih penerima bantuan sosial dari pemerintah desa atau kelurahan melalui RT untuk aktif melakukan pendataan pada warga yang di anggap miskin atau keluarga yang secara ekonomi terdampak akibat COVID-19.
Baca juga: Pulang dari Martapura, 21 santri di Pulang Pisau diawasi Tim COVID-19
"Baik itu bantuan sosial yang diberikan oleh Kementerian, Provinsi maupun Kabupaten. Semua data harus disinkronkan terlebih dahulu," terang dia.
Edy Pratowo juga menegaskan bahwa pemerintah setempat juga mengalokasikan bantuan sosial. Tujuannya adalah untuk mengakomodir apabila masih ada keluarga miskin yang tercecer dan belum terdata. Tidak bisa dipungkiri, setiap adanya bantuan sosial ini selalu ada data keluarga miskin yang masih tidak tercatat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Eknamesi Tawun mengungkapkan bantuan sosial dari pemerintah provinsi masih dalam proses dan mekanisme.
"Kami masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut apakah bantuan dari pemerintiah provinsi tersebut dalam bentuk uang tunai atau bahan kebutuhan pokok," demikian Eknamesi.
Baca juga: Bupati Edy Pratowo perkuat pencegahan penyebaran COVID-19 hingga ke desa
Baca juga: PDP Pulpis bertambah dan kembali dari klaster Gowa
Berita Terkait
Lansia di Kotim antusias meriahkan Hari Ibu
Senin, 16 Desember 2024 20:35 Wib
Bupati Kotim minta Dekopinda jadi wadah musyawarah koperasi
Senin, 16 Desember 2024 20:27 Wib
Pj Bupati Bartim segera serahkan DIPA 2025 ke pejabat instansi vertikal
Senin, 16 Desember 2024 20:18 Wib
Oknum anggota Polresta Palangka Raya dijerat hukuman mati
Senin, 16 Desember 2024 17:14 Wib
Tarif PNBP permohonan paspor naik per 17 Desember 2024
Senin, 16 Desember 2024 17:07 Wib
Gugus Tugas KLA evaluasi pemenuhan hak anak di Kapuas
Senin, 16 Desember 2024 17:00 Wib
Polres Bartim berhasil tangkap 38 pelaku narkotika dan sabu 414,36 gram
Senin, 16 Desember 2024 16:44 Wib
Diskominfosantik Bartim terima kunkerKomisi III DPRD Banjar
Senin, 16 Desember 2024 16:30 Wib