DPRD dorong pemprov jadikan pesisir Kalteng lokasi ternak itik

id Kalimantan Tengah,Kalteng,DPRD Kalimantan Tengah,DPRD Kalteng,Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng,Sudarsono,mantan bupati seruyan,itik,budidaya itik

DPRD dorong pemprov jadikan pesisir Kalteng lokasi ternak itik

Anggota DPRD Kalteng Sudarsono. (ANTARA/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Tengah Sudarsono mendorong pemerintah provinsi, khususnya organisasi perangkat daerah terkait, lebih mengoptimalkan wilayah pesisir provinsi ini dengan menjadikan lokasi pengembangan budidaya itik.

Wilayah pesisir cocok dijadikan lokasi budidaya itik karena banyak sumber pakan ternak itik dan harganya relatif murah yang bisa dimanfaatkan para pembudidaya, kata Sudarsono di Palangka Raya, kemarin.

"Dinas teknis, baik di tingkat provinsi dan kabupaten, bisa bersinergi untuk dapat mendorong masyarakat menekuni usaha peternakan Itik," tambahnya.

Menurut pria yang pernah menjadi Bupati Seruyan itu, di kawasan pesisir ada banyak limbah perikanan hasil dari tangkapan nelayan yang bisa menjadi sumber pakan ternak. Hal tersebut bisa dimanfaatkan guna mendukung dan mengembangkan usaha peternakan.

Dia mengatakan, apabila mengandalkan pakan dari pasaran jelas sulit, mahal dan tentunya sangat memberatkan para pembudidaya ternak itik. Namun, di berbeda jika di wilayah pesisir banyak sisa ikan-ikan yang dapat dibuat pakan ternak, seperti percampuran singkong yang juga mudah ditanam, di lahan pekarangan masih luas.

"Proses pembuatan pakan itik bisa dibilang cukup sederhana karena konsep secara detailnya bisa dilaksanakan dinas terkait, yang juga bisa membantu alat pengolahan pakan dengan proses pengadukan," kat Sudarsono.

Baca juga: DPRD Kalteng berharap orang tua motivasi anak belajar di rumah

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringi Timur dan Seruyan itu menyebut, beberapa wilayah yang cukup potensial untuk usaha peternakan tersebut. Diantaranya, wilayah Samuda karena ada pelabuhan pelelang ikan, Kuala Pembuang Seruyan di sekitar Kumai, daerah pantai Kubu Kobar dan di wilayah Kuala Jelai Sukamara.

Dia mengatakan usaha ternak itik bisa ditekuni secara mandiri atau kelompok, dikarenakan biayanya cukup sedikit. Intinya asalkan serius dan sumber pakan mencukupi dan murah serta mampu memenuhi kebutuhan dalam jangka panjang, maka mampu mencapai sukses ataupun keuntungan besar. 

"Kami dari DPRD Kalteng tentunya berharap masyarakat di Kalteng mampu menjadi penghasil, tidak lagi hanya bergantung pada pengiriman dari provinsi tetangga," demikian Sudarsono.

Baca juga: Ketua DPRD Kalteng ingatkan SKB Mendagri-Menkeu acuan sesuaikan APBD

Baca juga: Anggota DPRD Kapuas berikan bantuan APD ke tenaga medis COVID-19