Bupati dan MUI imbau warga Bartim tidak mudik saat lebaran

id Kalimantan Tengah,Kalteng,Kabupaten Barito Timur,Bartim,Bupati Bartim,Ampera AY Mebas

Bupati dan MUI  imbau warga Bartim  tidak mudik saat lebaran

Bupati Bartim Ampera AY Mebas. ANTARA/HO-Pemkab Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas menghimbau warga setempat agar tidak melaksanakan mudik pada Idul Fitri 1441 hijriah atau lebaran tahun 2020.

Anjuran mudik tidak dilaksanakan untuk menghentikan penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Bartim sekaligus mencegah terjadinya penularan,  kata Ampera di Tamiang Layang, Rabu.

"Saat ini Bartim berstatus zona merah karena ada satu warga Bartim terkonfirmasi positif COVID-19, delapan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan enam Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," beber dia.

Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim, Ampera juga meminta umat muslim melaksanakan panduan ibadah Ramadhan sebagaimana Surat Edaran Kementerian Agama Bartim nomor : SE.825 tahun 2020 tentang panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H ditengah pandemi wabah COVID-19.

Menurutnya, panduan beribadah sudah sejalan dengan syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi pegawai semi masyarakat muslim di Bartim dari resiko penularan COVID-19.

"Saya harapkan umat muslim bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini sebagaimana panduan dari Kemenag Bartim,," kata Ampera. 

Dia juga mengingatkan warga untuk selalu memakai masker saat keluar rumah serta menerapkan protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat disertai olahraga secukupnya.

Bupati Bartim itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan COVID-19, karena terjadi peningkatan orang terkonfirmasi positif COVID-19 di kabupaten tetangga.

"Hal ini kiranya patut diwaspadai bersama dan mematuhi anjuran pemerintah hingga permasalahan pandemi COVID-19 selesai,"  demikian Ampera.

Hal senada disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bartim H Mulyadi. Menurutnya, tidak mudik merupakan salah satu upaya membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.

"Khususnya umat muslim dan muslimat di Bartim, hendaknya meningkatkan amal sholeh dengan memperbanyak dzikir dan doa kepada Allah SWT semoga pandemi COVID-19 cepat berakhir," kata Mulyadi.