PDP di Bartim meninggal dunia positif COVID-19

id Perawat di Bartim meninggal dunia positif COVID-19,Barito Timur,Bartim,Virus Corona, COVID-19

PDP di Bartim meninggal dunia positif COVID-19

Foto ilustrasi - Tim Khusus Pemulasaran Jenazah Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Metro Jaya bantu proses pemulsaran dan pemakaman jenazah yang meninggal dunia karena terpapar virus COVID-19 di Jakarta. ANTARA/Polda Metro Jaya

Tamiang Layang (ANTARA) - Seorang perawat asal Kabupaten Barito Timur berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Kalimantan Tengah pada Sabtu (18/4) pukul 13.39 WIB, dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

"Iya betul (hasil positif COVID-19). Tenaga medis itu berstatus PHL (pegawai harian lepas)," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 Ampera AY Mebas melalui Kepala Dinas Kesehatan setempat, Simon Biring di Tamiang Layang, Minggu.

Simon mengatakan, tenaga medis tersebut berinisial RPO berusia 24 tahun berjenis kelamin perempuan. Dia merupakan petugas loket tenag tenaga kesehatan berstatus PHL di Puskesmas Bambulung Kecamatan Pematang Karau.

Sebelumnya, RPO sudah melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari. Namun karena kondisi kesehatan yang menurun, RPO akhirnya dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pada Selasa (14/4) malam.

Kondisi kesehatannya memburuk dan RPO meninggal di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pada Sabtu (18/4) pukul 13.39 WIB. Jenazahnya langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum di Palangka Raya sesuai prosedur tetap pemakaman COVID-19 meski saat itu hasil swab belum diterima.

Setelah cukup lama, hasil swab RPO tersebut keluar. Almarhumah dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

Dengan hasil swab yang menunjukkan positif tersebut maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim akan melakukan tes cepat atau rapid test terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan RPO.

Selain yang memiliki kontak erat seperti rekan kerjanya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim juga akan melakukan tes cepat pada keluarga RPO.

Baca juga: Legislator Kotim prihatin banyak warga abaikan anjuran pencegahan COVID-19

"Besok kami rapid test semua yang pernah kontak erat, baik di Puskesmas Bambulung maupun keluarga almarhum. Ada 52 orang yang akan dites cepat besok, dan puskesmas akan ditutup sementara selama 10 hari kedepan. Hal ini sdh dilaporkan ke Bupati Bartim Ampera AY Mebas," jelas Simon.

Simon menjelaskan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim sudah menyemprotkan cairan desinfektan pada rumah almarhumah dan Puskesmas Bambulung sebagaimana prosedur tetap COVID-19.

Hal ini dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 saat almarhumah berstatus PDP dan dirujuk ke RS Doris Sylvanus hingga meninggal dunia dan sampai keluar hasil swab yang menunjukkan positif COVID-19.

"Alat tes cepat yang dimiliki Bartim sekitar 350 buah, sebagian sudah dicadangkan untuk dipergunakan kepada kontak erat RPO di wilayah Kecamatan Pematang Karau. Semua kontak erat akan kami rapid test," demikian Simon Biring.

Baca juga: Legislator Kotim ini dorong transparansi rasionalisasi anggaran

Baca juga: Gapki optimistis perusahaan sawit Kalteng mampu bertahan