Awal Mei, kasus positif dan pasien sembuh COVID-19 Kalteng bertambah

Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah, pada Jumat (1/5), ada sebanyak 10 kasus positif baru dan 5 pasien positif yang dinyatakan sembuh.

"Secara kumulatif, total positif COVID-19 Kalteng sebanyak 155 kasus, terdiri dari 131 dalam perawatan, 17 sembuh dan 7 meninggal," kata Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.

Penambahan kasus positif baru tersebut, terdiri dari Palangka Raya 1 orang, Katingan 6 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, serta Murung Raya 1 orang, dengan riwayat hampir semuanya kontak dengan kluster Gowa.

Sedangkan pasien sembuh baru pada hari ini, yakni berasal dari Palangka Raya 1 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, serta Barito Timur 1 orang.

"Semoga grafik positif dan grafik sembuh bisa 'cross section' dalam waktu dekat ini. Grafik positif trennya menurun dan grafik sembuh trennya meningkat," harapnya.

Secara rinci 155 kasus positif COVID-19 Kalteng, terdiri dari Palangka Raya 50 orang, yakni 39 dalam perawatan, 9 sembuh dan 2 meninggal, Katingan 10 orang, yakni 9 dalam perawatan dan 1 sembuh, serta Kotawaringin Timur 16 orang, terdiri dari 13 dalam perawatan, 1 sembuh dan 2 meninggal.

Kotawaringin Barat 20 orang, terdiri dari 16 dalam perawatan dan 4 sembuh, Lamandau 2 orang dan semua dalam perawatan, Seruyan 2 orang dan semua dalam perawatan, Pulang Pisau 5 orang, terdiri dari 4 dalam perawatan dan 1 sembuh, serta Kapuas 10 orang, terdiri dari 8 dalam perawatan dan 2 meninggal.

Gunung Mas 1 orang dan dalam perawatan, Barito Selatan 7 orang dan semua dalam perawatan, Barito Timur 7 orang, terdiri dari 5 dalam perawatan, 1 sembuh dan 1 meninggal, Barito Utara 3 orang dan semua dalam perawatan, serta Murung Raya 22 orang dan semua dalam perawatan.

Sedangkan pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 58 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 372 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.310 orang.