Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas meminta warga setempat memanfaatkan program Kartu Prakerja dari pemerintah pusat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program Kartu Prakerja merupakan program yang dirancang sebagai program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk mencari kerja, pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang membutuhkan peningkatan kompetensi,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, warga Bartim yang belum bekerja atau kehilangan pekerjaan karena PHK akibat dampak dari COVID-19, bisa memanfaatkan program tersebut dengan langsung mendaftarkan diri melalui website www.prakerja.go.id.
Tiap peserta bisa mendapatkan Rp3,550 juta selama mengikuti program Kartu Prakerja yang terdiri biaya bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta. Bantuan awal ini tidak bisa dicairkan. Tetapi dipergunakan hanya untuk biaya pelatihan online.
Setelah sukses mengikuti pelatihan, peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp600 ribu per bulan ditansfer ke nomor rekening, selama empat bulan. Selain itu, ada insentif survei pekerjaan Rp50 ribu per survei untuk tiga kali survei.
“Saat ini sudah ada 459 orang warga Bartim yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja Bartim melalui LPK Pradata Komputer. Di luar itu, kemungkinan juga sudah ada yang mendaftar secara daring atau online. Saya juga mengharapkan mereka yang tidak ikut pelatihan komputer program cerdas masyarakat dan potensi sumber daya juga mendaftar,” kata Ampera.
Ada beberapa gelombang dalam penerimaan pendaftaran program Prakerja tersebut, sehingga masih ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan warga dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan program Kartu Prakerja.
“Saya juga meminta LPK Pradata Komputer bisa memfasilitasi 1.500 orang warga Bartim yang tidak terbantukan dalam Program Cemara kemarin,” kata Ampera lagi.
Program Kartu Prakerja memberikan solusi diantaranya membantu meringankan biaya pelatihan yang ditanggung pekerja dan perusahaan, mengurangi biaya untuk mencari informasi mengenai pelatihan, mendorong kebekerjaan seseorang lewat pengurangan mismatch, menjadi komplemen dari pendidikan formal dan membantu daya beli masyarakat yang terdampak penghidupannya akibat COVID-19.
Baca juga: Beri bantuan bukti PT SEM ikut berjuang melawan COVID-19 di Bartim
Baca juga: Ribuan warga di Bartim terima bantuan sosial tunai dari Kemensos RI