Masyarakat Bartim sangat terbantu bantuan sosial

id Masyarakat Bartim sangat terbantu bantuan sosial, Barito timur, bantuan sosial tunai

Masyarakat Bartim sangat terbantu bantuan sosial

Warga Bartim berkumpul saat menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI di Kantor Pos Tamiang Layang, Selasa (12/5/2020). ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur Kalimantan Tengah Nur Sulistio menilai Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap pertama dari Kementerian Sosial RI yang disalurkan kepada 3.321 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai Selasa (12/5), sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“BST ini dari Kemensos RI dan sangat bermanfaat bagi warga Bartim yang terkena dampak COVID-19 secara sosial dan ekonomi,” kata Nur Sulistio di Tamiang Layang, Rabu.

Menurutnya, bantuan dengan nilai Rp600 ribu per KPM itu mampu meringankan beban hidup masyarakat yang terkena dampak COVID-19 yang membuat melemahnya perekonomian di masyarakat.

Pandemi COVID-19 menyebabkan pendapatan masyarakat di Bartim menurun. Hal ini berpengaruh pada keluarga miskin, rentan miskin dan keluarga tidak mampu lainnya yang ada di perkotaan maupun perdesaan.

“Kebijakan terkait BST sudah baik dan tepat. Masyarakat selaku penerima diharapkan bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” kata Nur Sulistio.

Politisi Partai Golongan Karya itu menambahkan, Pemkab Bartim selaku fasilitator penyaluran BST diharapkan bisa menyalurkan bantuan secepatnya dengan menerapkan protokol kesehatan selama ada wabah COVID-19.

“Kita juga mengapresiasi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Kantor Pos yang telah menjadi penyalur BST tersebut,” kata nur Sulistio.

Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengatakan, BST yang disalurkan tahap pertama itu kepada 3.321 KPM dengan nilai Rp600 ribu disalurkan melalui Himbara dan PT Pos Indonesia.

“Kalau BST ada 3.321 KPM. Selain BST, ada program lainnya dari Kemensos yang untuk warga Bartim yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dengan penerima 2.579 KPM, Bantuan Pokok Non Tunai (BNPT) sebanyak 3.094 KPM, COVID Pemprov Kalteng sebanyak 7.961 KPM,” kata Ampera.

Ditambahkan Ampera, bantuan yang diberikan pemerintah diharapkan bisa menanggulangi masalah dampak sosial COVID-19, terutama bagi warga miskin, rentan miskin dan keluarga tidak mampu lainnya yang ada di Kabupaten Bartim.

Baca juga: Warga Bartim diminta manfaatkan Kartu Prakerja

Baca juga: Beri bantuan bukti PT SEM ikut berjuang melawan COVID-19 di Bartim