Palangka Raya (ANTARA) - Data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Sabtu (23/5), menunjuakkan kembali terjadi penambahan kasus positif baru yang berasal dari Kapuas dan Murung Raya.
"Rata-rata riwayatnya yakni OTG dan kontak dengan positif," kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.
Terjadi penambahan 5 kasus positif baru, berasal dari Kapuas 2 orang dan Murung Raya 3 orang. Selain itu juga terjadi penambahan pasien sembuh COVID-19, yakni sebanyak 2 orang, berasal dari Palangka Raya dan Barito Selatan.
Secara kumulatif, positif COVID-19 Kalteng sebanyak 294 kasus, terdiri dari 146 dalam perawatan, 133 sembuh dan 15 meninggal. Pasien dengan pengawasan (PDP) 66 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) 228 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 1.370 orang.
Rincian 294 kasus positif di Kalteng, berasal dari Murung Raya 44 orang, terdiri dari 21 dalam perawatan dan 23 sembuh, Palangka Raya 77 orang, terdiri dari 26 dalam perawatan, 48 sembuh dan 3 meninggal, Katingan 22 orang, terdiri dari 15 dalam perawatan dan 7 sembuh, serta Kotawaringin Timur 17 orang, terdiri dari 4 dalam perawatan, 11 sembuh dan 2 meninggal.
Kotawaringin Barat 33 orang, terdiri dari 24 dalam perawatan dan 9 sembuh, Lamandau 3 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 2 sembuh, Sukamara 1 orang dan dalam perawatan, Seruyan 3 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 2 sembuh, Pulang Pisau 7 orang, terdiri dari 2 dalam perawatan dan 5 sembuh.
Kapuas 58 orang, terdiri dari 43 dalam perawatan, 6 sembuh dan 9 meninggal, Gunung Mas 3 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 2 sembuh, Barito Selatan 14 orang, terdiri dari 6 dalam perawatan dan 8 sembuh, Barito Timur 9 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan, 7 sembuh dan 1 meninggal, serta Barito Utara 3 orang dan semua sudah dinyatakan sembuh.
Terjadi penambahan kasus positif COVID-19 baru pada dua kabupaten di Kalteng
Ilustrasi - Warga memadati pasar tradisional. (ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)
