Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas bersama Kapolres AKBP Hafidh Susilo Herlambang mengecek pos pengawasan COVID-19 di Kelurahan Taniran Kecamatan Benua Lima.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengatakan, pengecekan dilakukan untuk memastikan pengetatan pengawasan terhadap orang yang masuk ke wilayah Kalteng di Kabupaten Bartim untuk memutus penyebaran dan penularan COVID-19, serta bertambahnya warga terpapar COVID-19.
“Hal ini sesuai dengan instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Irjend Pol Dedi Prasetyo yang sudah melakukan kunjungan baru-baru tadi,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa.
Menurut orang nomor satu di Pemkab Bartim itu, dalam proses pengawasan tersebut, warga yang masuk ke wilayah Bartim diminta cuci tangan, memperlihatkan identitas, pendataan asal dan tujuan pergi serta dilakukan pengecekan suhu tubuh.
Ampera juga melakukan komunikasi dengan warga yang masuk di pos pengawasan terkait tujuan keluar daerah dan memasuki wilayah Kalteng. Hal ini untuk memastikan arus balik warga yang liburan atau mudik.
Kapolres Bartim AKBP Hafid Susilo Herlambang menegaskan, personel Polres Bartim yang bertugas jaga di Pos Pengaman Ketupat Telabang di Kelurahan Taniran melakukan penyekatan arus kendaraan bermotor yang datang dari arah Kalsel agar memasuki Pos Pengawasan COVID-19. Selanjutnya, seluruh pengendara dan penumpang memasuki proses skrining kesehatan.
“Ini dalam rangka menyikapi instruksi Gubernur dan Kapolda Kalteng pada saat kunjungan ke perbatasan Kalsel-Kalteng,” tegas Hafidh.
Dalam kunjungannya ke Pos Pengamanan, Hafidh menyerahkan masker untuk dibagikan kepada masyarakat atau pengendara yang melintas tapi tidak menggunakan masker.
Hafid bersama Ampera AY Mebas juga terlihat langsung mengimbau agar pengguna jalan raya untuk tidak mudik sementara waktu, selalu menggunakan masker, mematuhi dan mengikuti anjuran pemerintah terkait pembatasan sosial dan fisik, tetap tenang serta tidak panik secara berlebihan selama pandemi COVID-19.
Sementara itu, Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Tuwadi menambahkan, sebanyak 65 personel TNI juga ikut membantu pos pengawasan COVID-19 di perbatasan, baik di Desa Bentot Kecamatan Patangkep tutui dan Kelurahan Taniran Kecamatan Benua Lima.
“Sesuai dengan petunjuk Gubernur Kalteng dan Danrem 102 Panju Panjung Brigjen Purwo, sudah didirikan tenda-tenda di pos perbatasan tersebut sejak Sabtu (23/5) kemarin, yang tujuannya untuk petugas beristirahat dan siaga saat melaksanakan tugas,” demikian Tuwadi.
Baca juga: Penyewa mudik, sejumlah toko di pasar tradisional di Bartim disegel
Baca juga: Pemberangkatan calon jemaah haji Bartim masih menunggu informasi resmi