Bayi satu tahun di Kalsel terkonfirmasi positif COVID-19

id Bayi satu tahun,Kalsel,Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan,Bayi satu tahun di Kalsel terkonfirmasi positif COVID-19, Hj Azizah Sri Widari di Ma

Bayi satu tahun di Kalsel terkonfirmasi positif COVID-19

Kegiatan Rapid test kepada karyawan puskesmas di Kabupaten HSU, Kalsel. (Antara Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)

Banjarmasin (ANTARA) - Bayi satu tahun di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, terkonfirmasi positif COVID-19 yang tertular karena kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif corona di sekitarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Jubir Gustu PP) COVID -19 Kabupaten Barito Kuala (Batola), Hj Azizah Sri Widari di Marabahan, Jumat, mengatakan hingga Jumat, jumlah pasien terpapar virus corona di Barito Kuala menjadi 79 orang.

"Hari ini terjadi penambahan 18 pasien positif COVID-19 baru, yang merupakan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.

Kemudian, ungkap Azizah, dari total penambahan kasus tersebut, usia pasien yang terpapar virus corona paling muda satu tahun dan paling tua 60 tahun.

"Bertambahnya pasien terpapar virus corona menjadi 79 orang tersebut dari hasil pemeriksaan PCR terhadap 23 orang tanpa gejala (OTG), hasilnya 18 orang positif dan lima orang negatif," kata Azizah.

Menurut dia, pasien baru tersebut diberi kode Btl 62, Btl 63, Btl 64, Btl 65, Btl 66, Btl 67, Btl 68, Btl 69, Btl 70, Btl 71, Btl 72, Btl 73, Btl 74,Btl 75, Btl 76, Btl 77, Btl 78 dan Btl 79.

Ke-18 pasien baru, yang terdiri dari sembilan perempuan dan sembilan laki-laki tersebut, merupakan warga Kecamatan Alalak yang saat ini sedang menjalani karantina mandiri dan di karantina di Mess KTM Batola.

Kabupaten Barito Kuala menjadi satu dari empat daerah di Kalimantan Selatan yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hari Jumat ini, PSBB tahap pertama telah berakhir, dan Barito Kuala bersiap menerapkan tatanan kehidupan normal baru

Dalam rangka normal baru, Pemkab juga telah melakukan sosialisasi dengan melakukan simulasi di Pasar tradisional Marabahan.