Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengungkapkan bahwa rencana pengadaan mobil pemadam kebakaran untuk memperkuat penanganan kebakaran hutan dan lahan tahun ini tertunda akibat rasionalisasi anggaran yang difokuskan untuk penanganan COVID-19.
“Pengadaan mobil damkar untuk menambah kekuatan penanganan karhutla yang terjadi setiap tahun ini terpaksa ditunda untuk sementara,” kata Edy Pratowo di Pulang Pisau, Kamis.
Dijelaskan Edy Pratowo dalam konferensi video belum lama ini terkait kesiapan menghadapi bencana karhutla yang terjadi setiap tahun, Gubernur Kalimantan Tengah menyampaikan pemerintah provinsi melalui dana DBH-DR akan membantu pemerintah kabupaten setempat dalam sarana dan prasarana berupa peralatan pemadam kebakaran.
Untuk persiapan penanganan karhutla, kata dia, pemerintah kabupaten setempat telah mengalokasikan anggaran melalui pos dana Belanja Tidak Terduga (BTT) mencapai Rp50 miliar.
Pos ini bukan hanya untuk penanganan COVID-19 saja, tetapi juga untuk penanganan bencana lain, salah satunya karhutla yang penggunaannya fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Edy Pratowo mengungkapkan untuk persiapan sarana dan prasarana, sebelumnya telah ada sebanyak 11 embung penampungan air untuk penanganan di daerah-daerah yang rawan karhutla.
Selain itu dari laporan yang diterima, sudah ada sebanyak 370 sumur bor dari dana pemerintah kabupaten yang dibuat secara bertahap, ditambah sumur bor dari Badan Restorasi Gambut (BRG) berjumlah 3.000 lebih dan tersebar.
“Pemerintah setempat melalui dinas teknis hanya tinggal melakukan 'ground check' terhadap embung dan sumur bor itu, sejauh mana semunya berfungsi dengan baik,” ucap dia.
Begitu banyaknya sumur bor yang dibangun oleh BRG ini, kata Edy Pratowo, harus berkoordinasi dengan melibatkan berbagai pihak untuk mengecek sarana yang sudah tersedia itu dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla, beber Edy Pratowo, pasti dibentuk untuk antisipasi pencegahan dan penanganan Karhutla. Untuk saat ini berdasarkan pengamatan dari satelit dan BPBD bahwa titik hotspot masih belum ada karena masih masuk musim penghujan.
Baca juga: Kejari Pulang Pisau permudah pengambilan tilang
Baca juga: Desa di Pulpis belum seluruhnya salurkan BLTD
Berita Terkait
DPR RI: Waspadai sejak dini bahaya karhutla di Kalteng
Jumat, 26 April 2024 15:25 Wib
Wagub paparkan kesiapan Kalteng mengantisipasi karhutla kepada Menko Polhukam
Kamis, 14 Maret 2024 14:11 Wib
PT Sukajadi Sawit Mekar dan PT Unggul Lestari raih penghargaan peduli penanganan karhutla
Rabu, 17 Januari 2024 17:42 Wib
BTNS-BNF kolaborasi penyusunan strategi penanggulangan karhutla
Sabtu, 9 Desember 2023 6:22 Wib
Berikut bantuan sarpras Pemkab Kapuas untuk optimalisasi penanganan karhutla
Sabtu, 25 November 2023 7:50 Wib
Bappeda Palangka Raya susun peta kawasan rawan karhutla
Rabu, 15 November 2023 5:55 Wib
Teluk Sampit harapkan pengadaan alat transportasi untuk pemadaman karhutla
Selasa, 14 November 2023 0:01 Wib
Kabut asap tipis, Ketua DPRD Palangka Raya minta warga tetap waspadai karhutla
Rabu, 1 November 2023 19:34 Wib