Tiga titik panas muncul, BPBD Kotim tingkatkan kesiagaan

id Tiga titik panas muncul, BPBD Kotim tingkatkan kesiagaan, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim, bpbd kotim, karhutla, Multazam

Tiga titik panas muncul, BPBD Kotim tingkatkan kesiagaan

Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meningkatkan kesiagaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring berkurangnya intensitas hujan, terlebih dengan terpantaunya tiga titik panas atau hotspot.

"Pada pukul 16.00 WIB hari ini terpantau ada tiga titik panas. Informasi telah terdistribusi ke satuan kecamatan. Info dari lapangan, sedang proses pengecekan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Senin.

Tiga titik panas tersebut muncul di tiga kecamatan berbeda yakni di Desa Jaya Karet Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Desa Tanjung Jariangau Kecamatan Mentaya Hulu dan Desa Palangan Kecamatan Kota Besi.

Multazam memperkirakan, munculnya titik panas ini diakibatkan cuaca panas saat ini. Sudah dua hingga tiga hari ini sebagian besar wilayah Kotawaringin Timur tidak diguyur hujan.

Hasil koordinasi BPBD Kotawaringin Timur dengan BMKG Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit, dijelaskan bahwa kondisi saat ini terjadi disebabkan sedang terjadinya gangguan cuaca regional.

Baca juga: Disdamkarmat Kotim imbau masyarakat tingkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran

Gangguan cuaca itu berlangsungnya dua siklon tropis di wilayah selatan Benua Maritim Indonesia( BMI) yaitu TC Vince dan TC Taliah. Hal ini menyebabkan konsentrasi massa udara lebih konsen ke arah TC tersebut sehingga pertumbuhan awan hujan di wilayah Kotawaringin Timur menjadi berkurang.

"Hal tersebut pula yang menyebabkan kecepatan angin bertambah. Ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama untuk mengantisipasi dampaknya," tambah Multazam.

BPBD Kotawaringin Timur meningkatkan kesiapsiagaan sebagai bentuk antisipasi terhadap meningkatnya potensi karhutla. Harapannya, upaya pencegahan bisa lebih maksimal dijalankan dengan dukungan semua pihak, khususnya masyarakat dengan tidak membakar lahan.

Potensi karhutla di Kotawaringin Timur termasuk tinggi lantaran struktur tanahnya sebagian merupakan gambut. Tanah gambut sangat mudah kering saat tidak ada hujan dan sangat mudah terbakar.

Jika terbakar, gambut lebih sulit dipadamkan karena api terus membakar hingga ke dalam tanah meski di permukaan sudah padam. Untuk itu pemadaman kebakaran lahan gambut harus dilakukan berulang-ulang sampai air masuk ke dalam tanah sehingga api benar-benar padam.

Baca juga: Tiga kebakaran dalam sehari melanda Kotim

Baca juga: BKSDA Sampit imbau pemancing waspadai kemunculan buaya

Baca juga: BPBJ Kotim dukung pemberdayaan UMKM lokal