Muara Teweh (ANTARA) - Hasil tes cepat atau rapid test sebanyak 20 dari 25 anggota DPRD Barito Utara, Kalimantan Tengah yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 kabupaten setempat dinyatakan non reaktif.
Rapid test ini untuk mamastikan tidak adanya penyebaran virus corona (COVID-19) terhadap unsur pimpinan dan anggota DPRD Barito Utara di ruang rapat DPRD setempat di Muara Teweh, Senin.
Wakil Ketua I DPRD Barito Utara Parmana Setiawan mengatakan bahwa merasa bersyukur pada hari ini unsur pimpinan dan anggota DPRD Barito Utara telah mengikuti rapid test yang dilakukan olah tim ahli dari Dinas Kesehatan Barito Utara.
"Karena beberapa waktu lalu, pemeriksaan kesehatan untuk unsur pimpinan dan anggota DPRD ini sudah terjadwal dan belum terealisasi. Dan Alhamdulillah hari ini unsur pimpinan dan seluruh anggota DPRD mengikuti rapid test sesuai dengan jadwal," katanya.
Menurut dia, sebagian anggota dewan sudah melakukan rapid test mandiri di klinik kesehatan maupun di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Dan hari ini mereka juga mengikuti rapid test lagi.
"Jadi pada intinya dalam rapid test ini tidak ada sebenarnya anggota DPRD yang dicurigai hanya semata untuk jaga kesehatan. Jadi apakah 25 anggota DPRD Barito Utara ini ada terpapar atau tidaknya terhadap virus corona ini,” kata Parmana politisi dari PKB ini.
Dia mengatakan, hubungan pihaknya dengan masyarakat dan dengan yang lain selama pandemi COVID-19 ruang gerak terbatas.
"Selama pandemi COVID-19 ini tidak ada melakukan kunjungan ke luar daerah. Yang ada hanya kunjungan dalam daerah, itupun sangat ruang gerak sangat terbatas," kata dia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Barito Utara yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan setempat H Siswandoyo mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai tindaklanjut dari kebijakan dan arahan Ketua GTPP COVID-19 daerah ini akan melakukan rapid test massal kepada komunitas-komunitas yang berisiko tinggi penularan COVID-19.
"Dan salah satunya adalah mereka (unsur pimpinan dan anggota DPRD). Mereka ini sering turun kelapangan bertemu masyarakat berbagai kalangan, sehingga dianggap perlu untuk dilakukan rapid test ini," ucapnya.
Dia juga mengharapkan unsur pimpinan dan anggota DPRD Barito Utara ini setelah dilakukan rapid test mengetahui kesehatanya dan dapat dengan yakin melakukan aktifitas pertemuan-pertemuan dengan masyarakat dengan tanpa ada keraguan menularkan COVID-19 kepada masyarakat.
"Dari 20 anggota DPRD yang ikut rapid test semuanya non reaktif. Sedangkan lima anggota DPRD lainnya sudah pernah mengikuti pemeriksaan rapid test terlebih dahulu," ujar Siswandoyo.