Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Arthon S Dohong menyatakan bahwa pihaknya telah menggelar rapat gabungan komisi, yang bertujuan merumuskan sekaligus mematangkan rencana kerja selama tahun 2025.
"Penting bagi kami mematangkan rencana kerja di 2025, agar apa yang diprogramkan memberikan dampak kepada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menyebut berbagai program kerja yang telah disusun, nantinya dibahas secara detail. Di mana program itu dimulai dari reses anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat, hingga kunjungan kerja studi banding dan penguatan kapasitas.
Arthon juga menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk memetakan seluruh kegiatan DPRD Kalimantan Tengah di 2025, dengan perencanaan yang matang, diharapkan kinerja lembaga legislatif dapat lebih optimal dan terarah.
"Kami ingin memastikan setiap kegiatan memiliki tujuan yang jelas dan berkontribusi nyata bagi pembangunan dan seluruh masyarakat di Kalteng," ucapnya.
Legislator Kalteng itu juga menilai, penyusunan rencana kerja ini harus mampu mengoptimalkan peran dan fungsi masing-masing anggota DPRD. Sebab, dengan adanya perencanaan yang terstruktur, setiap anggota dewan dapat fokus pada tugas dan tanggung jawabnya, sehingga kinerja secara keseluruhan dapat ditingkatkan.
"Hal ini penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi kerja DPRD sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di Kalimantan Tengah," ujar Arthon.
Baca juga: DPRD Kalteng bentuk tiga pansus bahas empat raperda inisiatif
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah ini pun mengungkapkan, bahwa dalam rapat gabungan ini para anggota DPRD aktif memberikan masukan dan ide-ide untuk menyempurnakan rencana kerja. DI mana diskusi yang terarah dan komprehensif, diharapkan menghasilkan rencana kerja yang komprehensif dan mampu menjawab tantangan pembangunan di Kalteng.
"Dengan rencana kerja yang telah disusun secara matang, DPRD Kalimantan Tengah optimis dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal di tahun 2025," demikian Arthon.
Baca juga: Pemprov Kalteng prioritaskan penyelesaian empat perda perlindungan masyarakat
Baca juga: DPRD Kalteng minta TNI bersinergi membangun daerah
Baca juga: Komisi II DPRD: Pertanian dan perkebunan sektor unggulan di Kalteng