15 warga desa adat dibunuh sekelompok orang

id desa adat di meksiko,15 warga desa adat dibunuh sekelompok orang,mexico city

15 warga desa adat dibunuh sekelompok orang

Anggota Pengawal Nasional Meksiko berpatroli di jalan setelah penyerang menewaskan 15 penduduk desa adat, yang telah dilanda perselisihan lokal, di San Mateo del Mar, di negara bagian Oaxaca, Mexico (22/6/2020). ANTARA/REUTERS/Jose de Jesus Cortes/aa. (REUTERS/JOSE DE JESUS CORTES)

Mexico City (ANTARA) - Sekelompok orang bersenjata membunuh 15 penduduk asli desa adat di selatan Meksiko, wilayah yang mengalami banyak percekcokan, kata otoritas setempat, Senin (22/6).

Insiden itu jadi serangan paling brutal yang terjadi di wilayah selatan Meksiko dalam beberapa tahun terakhir.

Kejaksaan wilayah negara bagian Oaxaca mengatakan korban serangan pada Minggu malam (21/6) itu merupakan 13 pria dan dua perempuan. Jasad mereka ditemukan pada minggu pagi di Kota San Mateo del Mar di daerah timur pelabuhan Salina Cruz.

Pemerintah daerah San Mateo del Mar, lewat pernyataan tertulis, mengatakan serangan itu dilakukan setidaknya oleh enam orang bersenjata, diduga dibantu oleh seorang bos preman setempat.

Baca juga: Satu keluarga diduga jadi korban pembunuhan

Dalam pernyataan terpisah, kejaksaan Oaxaca mengatakan aparat masih menyelidiki insiden pembantaian warga di Desa Adat Huazantlan del Rio. Desa itu merupakan tempat tinggal bagi suku asli Ikoots.

Aparat juga masih menyelidiki kemungkinan pelaku membawa senjata saat beraksi.

Dua perempuan yang tewas sempat memprotes tindakan kekerasan dari salah satu tersangka. Pemerintah daerah menyampaikan tersangka menyebut dirinya sebagai wakil dari Huazantlan del Rio.

Konflik di Huanztlan del Rio bermula dari penutupan jalan desa, dilakukan oleh mereka yang mengaku mewakili pemerintah desa. Penutupan jalan berlangsung selama beberapa minggu. Aksi itu dilakukan untuk memancing kericuhan di tengah masyarakat desa, demikian kata pemerintah setempat tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Baca juga: Seorang wartawan TV dibunuh kelompok bersenjata

Para pelaku menyiksa dan membakar beberapa korban, tambah pejabat terkait. Beberapa foto yang tersebar di media sosial menunjukkan bagian tubuh korban terbakar. Salah satu pria tampak tewas karena dipukul dengan batu bata.

Pemerintah negara bagian mengatakan foto tersebut asli.

Sejauh ini belum ada orang yang ditangkap, demikian kata aparat terkait.

Banyak kasus sengketa lahan terjadi di San Mateo del Mar selama bertahun-tahun, demikian keterangan dari pejabat setempat.

Daerah itu mencakup wilayah di Tehuantepec, yang menjadi objek sengketa terkait proyek pembangunan infrastruktur pada beberapa tahun terakhir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Diduga dibunuh perampok, istri Lurah ditemukan tewas mengenaskan

Baca juga: Wanita di rumah kos diduga dibunuh gunakan pisau cutter

Baca juga: Dibunuh dan jasadnya dicor di mushalla, istri dan anak korban saling tuduh