Persaingan pebalap MotoGP kembali memanas di Sirkuit Jerez

id motogp seri kedua,sirkuit jerez,Grand Prix Andalusia

Persaingan pebalap MotoGP kembali memanas di Sirkuit Jerez

Sejumlah pembalap MotoGP memacu sepeda motornya saat seri perdana MotoGP 2020 yang digelar tanpa kehadiran penonton karena pandemi COVID-19 di Circuito de Jerez, Spanyol, Minggu, 19 July 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Marcelo Del Pozo/aww.

Jakarta (ANTARA) - Persaingan pebalap MotoGP akhir pekan ini akan kembali memanas ketika Sirkuit Jerez menjadi tuan rumah balapan seri kedua yang bertajuk Grand Prix Andalusia.

Kendati didera cedera dan pemulihan pasca operasi, Marc Marquez, Alex Rins, dan Cal Crutchlow mendorong diri mereka menembus batasan fisik agar tak melewatkan kompetisi satupun di kalender musim yang padat di tengah pandemi itu.

Ketiga pebalap tersebut dinyatakan fit untuk balapan akhir pekan nanti, tapi akan sampai sejauh mana?


Satu hal yang terlihat di seri pembuka akhir pekan lalu adalah betapa ketatnya kompetisi di kelas premier tahun ini.

Yamaha, Ducati dan KTM terlibat pertarungan sengit memperebutkan podium ketika Honda kehilangan Marquez yang terjatuh empat lap jelang finis.

Sedangkan Suzuki apes setelah Rins cedera di kualifikasi dan Joan Mir terjatuh di awal lomba.

Runner-up pekan lalu, Maverick Vinales sadar jika sebagian besar tim dan pebalap memiliki banyak pengalaman di Jerez dan semuanya cepat di sana.

"Itulah kenapa penting untuk start di posisi depan, menekan dan mencoba membuat jarak sejak awal karena di lap-lap terakhir banyak pebalap yang melaju cepat. Banyak pabrikan yang bisa memenangi lomba tapi kami masih harus berbenah untuk balapan kedua ini," kata Vinales seperti dikutip laman resmi MotoGP, Kamis.

Salah satu yang mengancam pebalap Yamaha itu di seri pembuka 2020 adalah Jack Miller. Sang pebalap Australia itu bisa saja mempersembahkan podium bagi tim Pramac Racing jika mampu mengatasi sektor terakhir sirkuit serta masalah di tangan yang ia rasakan di paruh terakhir lomba.

"Aku kesulitan dengan tanganku, aku rasa ini soal posisi di handlebar," kata Miller.

"GP20 bekerja sangat baik, gaya membalapku di sektor terakhir yang menjadi masalah terbesar, jika kami bisa mengatasi itu aku rasa kami bisa menjadi penantang.


Pebalap Ducati lainnya, Andrea Dovizioso optimistis timnya bisa lebih baik di akhir pekan nanti ketika ia mencoba setting motor yang berbeda.

Kendati finis ketiga, Dovi mengaku tak bisa membalap seperti yang ia inginkan, terlebih dia juga sedang memulihkan diri dari cedera tulang selangka yang ia dapati beberapa pekan lalu.

"Ini sangat menuntut fisik bagiku. Dari awal hingga akhir. Finis podium sangat penting untuk kejuaraan ini, terlebih di Jerez," kata Dovi.

Sedangkan Fabio Quartararo tidak akan puas begitu saja dengan hanya satu kemenangan.

Pebalap asal Prancis itu segera setelah melakukan selebrasi, dia dan timnya langsung membahas apa yang perlu mereka tingkatkan untuk balapan kedua di Jerez.

"Aku tak terlalu mendapat tekanan untuk memenangi balapan pertamaku tapi segera setelah aku menang, aku merasa ada tekanan.

"Ini sangat positif tapi pada akhirnya hal pertama yang aku lakukan setelah berfoto-foto dan semuanya adalah briefing dengan timku agar jauh lebih baik, mencoba menemukan sejumlah detail kecil untuk membuat perbedaan yang lebih lagi dan kami akan mencoba melakukan yang terbaik lagi akhir pekan ini," kata Quartararo.

Quartararo sementara ini memimpin klasemen perolehan poin pebalap setelah merebut kemenangan perdananya di kelas premier itu.

Vinales menguntit pebalap tim satelit Yamaha itu di peringkat dua dengan selisih lima poin, dan peringkat ketiga dihuni Dovizioso dengan raihan 16 poin.