Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran membuka sekaligus meresmikan Pasar Tani Berkah yang berada di halaman kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) provinsi.
"Pasar ini sebagai salah satu upaya pemerintah memberikan akses pengembangan pemasaran kepada petani maupun produsen produk pertanian di Kalteng," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Adanya Pasar Tani Berkah, diharapkan mampu mengoptimalkan pemasaran ragam produk pertanian Kalteng kepada masyarakat dengan harga yang relatif terjangkau. Adapun pasar tersebut diselenggarakan setiap Jumat hingga Agustus mendatang.
Sugianto juga mendorong agar para petani maupun pelaku usaha di bidang pertanian terus berpacu, meningkatkan kualitasnya sehingga mampu bersaing dengan para pelaku usaha dari luar daerah.
"Petani di Kalteng harus mampu konsisten dalam menjalankan usahanya, termasuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. Agar pada akhirnya selain mewujudkan swasembada pangan, juga siap bersaing dengan daerah lain, baik dari sisi kualitas serta kuantitas," jelasnya.
Baca juga: Gubernur Sugianto Sabran dukung pelestarian rusa di Kalimantan Tengah
Baca juga: Pemerintah siapkan anggaran jaringan irigasi 'food estate' 2021-2023
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama pandemi COVID-19 tentu para petani juga termasuk salah satu yang terdampak. Sebab distribusi pangan terhambat akibat menurunnya permintaan produk, misalnya akibat penurunan aktivitas dunia usaha seperti hotel hingga restoran.
Untuk itu pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat mengalami krisis pangan, sehingga melalui kegiatan optimalisasi produk pertanian dengan melakukan pembelian pada kegiatan pasar tani ini dan selanjutnya didonasikan kepada masyarakat.
"Namun saya juga tak henti-hentinya mengingatkan, dalam setiap kegiatan apapun termasuk pasar tani ini, agar semua pihak tetap secara disiplin menerapkan protokol kesehatan penanganan COVID-19," terangnya.
Pemprov Kalteng secara serius ingin memajukan sektor pertanian agar terus berkembang dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan-lahan yang dinilai potensial. Hal itu didukung oleh pemerintah pusat, melalui program ketahanan pangan nasional yakni 'food estate' yang rencananya dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas.
Baca juga: Terjebak, penyuluh pertanian nekat terobos banjir menggunakan rakit batang pisang
Baca juga: Mentan optimistis pembangunan food estate di Kalteng
Baca juga: Presiden tinjau lahan di Kapuas bersama gubernur dan sejumlah menteri