Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Bima Santoso meminta pemerintah kabupaten menambah penerangan di Komplek Stadion 29 November Sampit demi keamanan dan keindahan.
"Stadion 29 November ini menjadi salah satu ikon Kota Sampit. Penerangannya sebaiknya ditambah agar kawasan itu tidak hanya enak dipandang saat siang hari, tetapi juga malam hari," kata Bima Santoso di Sampit, Jumat.
Stadion 29 November Sampit terletak di Jalan Tjilik Riwut, seakan menjadi etalase keindahan Kota Sampit bagi tamu luar daerah yang memasuki kota ini. Di depan stadion berdiri pintu gerbang kota yang menyambut para tamu yang datang.
Di komplek stadion tersebut terdiri dari lapangan sepak bola, tennis indoor, lapangan bola mini, serta ruang terbuka hijau. Area ruang terbuka hijau menjadi tempat favorit warga yang ingin berolahraga maupun sekadar bersantai.
Keberadaan taman yang indah dan asri di area tersebut cukup menarik sehingga diminati masyarakat. Sayangnya saat malam hari, kurangnya penerangan membuat kawasan itu menjadi dinilai rawan terjadi tindak kejahatan.
Kondisi yang gelap bisa membuat tempat tersebut rawan dijadikan untuk kegiatan tidak baik seperti berbuat mesum maupun mabuk-mabukan. Bahkan pada 2015 lalu pernah terjadi pembunuhan di kawasan itu.
Baca juga: Legislator Kotim ini ingatkan pelestarian budaya jangan hanya wacana
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa meminta penambahan penerangan di kawasan Stadion 29 November Sampit menjadi perhatian instansi terkait. Selain untuk mencegah tindak kejahatan, hal itu juga supaya tempat tersebut terlihat indah.
Aset daerah harus selalu diperhatikan agar membawa manfaat besar bagi masyarakat. Selain difungsikan untuk kegiatan olahraga dan ruang terbuka hijau, kawasan Stadion 29 November Sampit juga menjadi alternatif tempat bersantai bagi warga.
"Jangan dibiarkan seperti itu. Sayang kalau tidak diperhatikan. Kami mendorong supaya kawasan Stadion 29 November itu tidak hanya bermanfaat untuk kegiatan di siang hari, tetapi juga menambah keindahan kota saat malam hari," kata Bima Santoso.
Pembenahan kawasan Stadion 29 November Sampit dan objek-objek lainnya untuk menambah suasana Sampit semakin menarik untuk dikunjungi. Ini sekaligus mendukung tekad pemerintah daerah menjadikan kabupaten ini sebagai tujuan wisata di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Bupati Kotim sudah siapkan calon Penjabat Sekda pengganti Halikinnor
Baca juga: Bentuk komunitas, seniman Kotim berharap bisa kembali bangkit