AP II optimalkan pemanfaatan area Bandara Tjilik Riwut

id Bandara tjilik riwut palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, penerbangan

AP II optimalkan pemanfaatan area Bandara Tjilik Riwut

Terminal Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Senin, (7/9/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Angkasa Pura II berupaya mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di kawasan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah untuk terus dikembangkan.

"Area bandara tak hanya dimanfaatkan untuk layanan penumpang terkait penerbangan, namun juga sisi bisnis yang bisa menggerakkan perekonomian," kata Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto di Palangka Raya, Selasa.

Sebelum itu, Siswanto menjabarkan bahwa di bandara terdapat tiga area meliputi 'air side' atau sisi udara yang sangat dibatasi kegiatan untuk publik.

Area ini sangat dibatasi, sehingga aktivitasnya pun hanya yang berkaitan jasa penerbangan, misalnya pengisian bahan bakar minyak ataupun usaha lainnya penunjang jasa penerbangan.

Kemudian sisi terminal, terbagi menjadi kawasan non publik dan juga kawasan publik. Adapun kawasan publik ini boleh diakses oleh masyarakat namun dengan izin dan juga bisa dilakukannya sejumlah jenis usaha.

"Diantaranya seperti restoran ataupun usaha lainnya namun tetap harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Termasuk jam operasional menyesuaikan jam operasional bandara," ungkapnya.

Terakhir merupakan sisi luar area bandara yang sifatnya lebih fleksibel namun tetap ada pembatasan. Pada area ini banyak kegiatan bisnis yang bisa dilaksanakan selama tidak melanggar aturan dan mengganggu aktivitas di bandara.

Seperti bangunan yang dari sisi ketinggiannya diatur, hingga tak boleh memberikan efek silau karena dapat mengganggu dan lainnya.

Lebih lanjut Siswanto menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki tantangan mengembangkan area bandara untuk bisa dimanfaatkan sebagai tempat berbagai macam kegiatan.

"Namun tentunya semua menyesuaikan berbagai macam aturan dan ketentuan tersebut," ungkapnya.

Seperti halnya di kawasan Bandara Tjilik Riwut saat ini, luasan lahan yang dimanfaatkan untuk terminal dan 'runway' sekitar 40 persen, sehingga masih ada sekitar 60 persen yang bisa dimanfaatkan.

Adapun berbagai usaha yang ada saat ini, seperti permainan gokart namun sifatnya masih sementara atau 'temporary' dan beberapa kegiatan lainnya.

Adanya berbagai pengembangan pemanfaatan area itu, diharapkan bisa memberikan keuntungan secara ekonomi kepada pihaknya maupun masyarakat, hingga menjadi sarana hiburan bagi publik.