Presiden minta penyaluran BLT ke masyarakat dipercepat

id Presiden Jokowi,penyaluran BLT,Presiden minta penyaluran BLT ke masyarakat dipercepat,bantuan tunai langsung

Presiden minta penyaluran BLT ke masyarakat dipercepat

Arsip Foto - Warga menunjukkan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa di Balai desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (14/5/2020). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nz/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyaluran seluruh bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat dipercepat untuk meningkatkan daya beli pada kuartal III 2020.

Presiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi video di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, mengatakan saat ini sudah menuju akhir September 2020, yang merupakan akhir dari kuartal III 2020 atau momentum pemulihan ekonomi, sehingga seluruh stimulus untuk menggerakkan perekonomian masyarakat harus disalurkan.

“Kita masih punya waktu sampai akhir September 2020 untuk meningkatkan daya ungkit kita, meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi rumah tangga dalam kuartal ketiga ini karena itu saya minta seluruh program insentif yang sifatnya cash transfer agar benar-benar diperhatikan, dipercepat,” ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: BLT wilayah hulu Kapuas disalurkan gelombang keempat

Kuartal III 2020 merupakan momentum pemulihan ekonomi sekaligus kesempatan Indonesia untuk menghindari fase resesi ekonomi. Di kuartal II 2020, ekonomi Indonesia terkoreksi hingga ke level minus 5,32 persen. Jika Indonesia kembali mengalami pertumbuhan ekonomi negatif di kuartal III 2020, Indonesia memasuki fase resesi.

Ada beberapa bantuan sosial yang diberikan pemerintah selama enam bulan masa pandemi COVID-19 antara lain, bantuan sembako, bantuan sosial tunai, dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, yang merupakan pengalihan sebagian anggaran kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Kemudian, terdapat juga bantuan diskon hingga penggratisan tarif listrik, subsidi melalui Kartu Prakerja, bantuan subsidi gaji kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta, dan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif kepada usaha mikro kecil sebesar Rp2,4 juta.

Baca juga: Camat Dusun Hilir Barsel bantah melakukan pemotongan dana BLT-DD

Baca juga: Desa di Kotim didorong percepat penyaluran BLT-DD

Baca juga: 106 desa di Gunung Mas telah salurkan BLT DD