Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyerahkan bantuan sosial fungsi pendidikan berupa dana kuliah terdampak bencana non alam COVID-19 bagi mahasiswa program studi D3, D4 dan S1.
Bantuan ini merupakan program pemerintah provinsi, menjawab tantangan terkait penurunan pendapatan masyarakat sehingga berdampak pada pendidikan, khususnya kemampuan orang tua membiayai sekolah maupun perkuliahan anak, katanya di Palangka Raya, Jumat.
"Bantuan ini kami harapkan memberi motivasi pada penerima, supaya lebih giat dalam menggapai cita-cita dan menjadi kebanggaan bagi keluarga maupun masyarakat Kalteng," ungkapnya.
Bantuan dana kuliah terdampak bencana non alam COVID-19 tahap I diberikan kepada 10.741 mahasiswa se-Kalteng program D3/D4/S1 dengan total anggaran Rp10 miliar lebih.
Bantuan sosial fungsi pendidikan Kalteng Berkah diberikan kepada 4.643 mahasiswa se-Kalteng program D3/D4/S1/PTN/PTS dengan total anggaran Rp9 miliar lebih.
Selanjutnya diketahui bersama di masa pandemi COVID-19 dengan adanya anjuran penerapan jarak antara satu dan lainnya serta upaya pencegahan potensi penularan virus, membuat sebagian sekolah menerapkan sistem atau metode pembelajaran jarak jauh.
Untuk itu selain bantuan dana kuliah, juga dilakukan penyerahan fasilitas pendukung pembelajaran jarak jauh berupa laptop bagi SMA/SMK dan bantuan alat mobilitas sekolah.
Bantuan laptop sebagai fasilitas penunjang pembelajaran jarak jauh bagi SMA/SMK 2020 berjumlah 3.544 unit, terdiri dari SMA sebanyak 2.336 unit untuk 240 sekolah dan SMK sebanyak 1.208 unit untuk 137 sekolah.
Sedangkan penyerahan bantuan sarana mobilitas sekolah berupa perahu (kelotok) sebagai angkutan transportasi penunjang siswa menuju sekolah sebanyak 10 buah.
Adanya berbagai bantuan yang diberikan pemprov tersebut, diharapkan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para penerima untuk terus memacu diri, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kalimantan Tengah.