Wujudkan pilgub aman dan kondusif di Bartim

id Dprd bartim, wakil ketua dprd bartim ariantho s muler, pilkada, pilgub kalteng, pesta demokrasi

Wujudkan pilgub aman dan kondusif di Bartim

Wakil Ketua I DPRD Bartim, Ariantho S Muler. (ANTARA/Ho-DPRD Bartim)

Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Barito Timur, Ariantho S Muler mengatakan, dua pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah telah ditetapkan, mendapat nomor urut masing-masing dan akan memperebutkan kursi kemenangan.

“Meski terjadi persaingan dan eskalasi politik meninggi, semua pihak wajib menjunjung tinggi pelaksanaan pilgub damai tanpa adanya permusuhan,” tegas Ariantho di Tamiang Layang, Sabtu.

Politikus PKPI itu berharap pilgub yang menjadi ajang mencari kepala daerah dan wakilnya, bukan menjadi ajang permusuhan antar pendukung. Tapi lebih kepada menciptakan pilkada aman dan damai untuk mendapatkan pemimpin yang bekualitas.

Tambahnya, terlebih lagi calon kontestasi dalam Pilgub Kalteng merupakan putra daerah terbaik yang memiliki kemampuan masing-masing dalam pembangunan daerah. 

“Mendukung boleh, pilihan pun boleh berbeda, tapi jangan saling bermusuhan antar pendukung calon,” jelasnya.

Saat ini kondisi politik di tengah masyarakat di Bartim ikut meningkat dan tensinya juga terus meningkat. Perdebatan di media sosial bahkan saling hujat pun sudah mulai terjadi.

Ariantho menekankan agar hal itu tidak berlanjut, karena rentan memantik reaksi keras antar pendukung. Pihaknya mendorong pendukung yang baik, hendaknya tak saling ngotot-ngototan dalam adu argumentasi, melainkan mengedepankan promosi paslon dukungan masing-masing.

“Kita menghargai pendapat dan pilihan masing-masing. Jika berbeda pilihan bukan berarti harus bermusuhan. Pilgub ini hanya sebentar saja tapi persaudaraan dan persahabatan itu selamanya,” tutur pria yang juga membina Komunitas Nansarunai Jaya itu.

Dia juga meminta momentum pilkada yang dilaksanakan lima tahun sekali, jangan dicederai dengan isu-isu yang menyebabkan perpecahan persaudaraan.

Kalteng memiliki rumah betang sebagai simbol dari Bumi Pancasila, artinya terdapat beraneka suku dan agama yang tinggal di Kalteng namun tetap rukun serta damai dengan mengedepankan toleransi dan musyawarah.

“Ingat, kita tinggal di Kalteng yang memiliki falsafah Huma Betang dan Kalteng disebut sebagai Bumi Pancasila. Mari kita jaga kerukunan kita dan jangan sampai tercederai karena pilgub,” jelasnya.

Ariantho meminta masyarakat turut menyukseskan pilkada, diantaranya dengan memberikan pilihannya kepada salah satu paslon sesuai pilihannya pada 9 Desember 2020 nanti.