Wakil Direktur RSUD Doris Sylvanus terpapar COVID-19

id Wadir rsud doris sylvanus terpapar covid, dr theodorus sapta atmadja positif covid 19, virus corona, covid 19, kalteng, kalimantan tengah, palangka ra

Wakil Direktur RSUD Doris Sylvanus terpapar COVID-19

Gambar tangkapan layar Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Kemitraan Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS), dr Theodorus Sapta Atmadja dalam unggahan video menyampaikan kondisi kesehatan dirinya. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Direktur Pendidikan dan Kemitraan Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus, dr Theodorus Sapta Atmadja dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Theodorus menceritakan kegiatannya hingga akhirnya terpapar virus tersebut, melalui sebuah video berdurasi lima menit lebih dan telah beredar di media sosial.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus, dr Riza Syahputra saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin (28/9) malam, membenarkannya.

"Iya benar dan saat ini jabatan beliau masih sama seperti sebelumnya," jelasnya.

Adapun dalam video tersebut, Theodorus bercerita bahwa saat ini telah memasuki hari kedua dirinya dirawat di ruangan penanganan penderita COVID-19.

"Sekitar 12 hari lalu, saat siap pulang usai selesai praktik, masuk seorang ibu ditemani perawat. Ibu tersebut mengeluh demam, mual dan muntah setiap makan dan minum, serta lemas," tuturnya.

Saat menangani ibu tersebut ia juga menggunakan masker dua lapis dan kemudian menyarankan memberi suntikan dengan harapan setelahnya pasien membaik. Ibu tersebut menyetujuinya dan kemudian ia sarankan besoknya memeriksakan diri ke klinik COVID-19 RSUD Doris Sylvanus.

Usai selesai melaksanakan tugasnya, ia pun juga mencuci tangannya. Hingga akhirnya sekitar tujuh hari lalu ia menerima informasi bahwa ibu tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.

Kemudian Theodorus yang merasa terpapar, memilih melakukan skrining kesehatan dan pada pemeriksaan laboratorium darah hasilnya normal, thorax foto bersih dan tes cepatnya reaktif.

Dilanjutkan swab PCR dan akhirnya diketahui hasilnya dinyatakan positif COVID-19. Namun ia menegaskan, dirinya tak ada perasaan marah terhadap ibu tersebut maupun kecewa kepada Tuhan.

"Ini jalan hidup saya yang harus dilewati, ini adalah rancangan Tuhan. Kenapa saya memberanikan diri skrining dan swab, karena kalau saya positif, kasihan orang-orang yang terkontak dengan saya, utamanya kelompok rentan, para lansia, balita dan lainnya," tegasnya.

Oleh karena itu dirinya memilih melakukan skrining dan swab. Ia pun mengaku saat ini dirinya tidak memiliki gejala, baik demam, batuk berat, mual, muntah dan lainnya. Dirinya masih bisa beraktivitas seperti biasa dan mungkin masuk dalam kategori OTG.

Dalam kesempatan itu ia tetap memberikan motivasi kepada para pasien yang sedang terpapar COVID-19 agar semangat dan berjuang untuk sembuh. Juga mengingatkan masyarakat lain disiplin menerapkan protokol kesehatan.