Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Heri Purwanto menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung berbagai program unggulan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan daerah.
"Sebab Kota Palangka Raya terkenal dengan lahan pertanian gambut dan rawa serta sebagian telah dikelola dengan baik. Karakteristik lahan seperti itu menjadi tantangan tersendiri bagi dinas terkait bagaimana agar sistem pengelolaan lahan pertanian yang berdaya guna, sebagai upaya mendukung program swasembada pangan," kata Heri di Palangka Raya, Rabu.
Menurut Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya itu, pertanian di wilayah ini telah mampu menghasilkan produk pertanian berupa padi di lahan rawa dan produk hortikultura serta buah-buahan.
Apalagi kawasan untuk lahan pertanian di daerah setempat sendiri berada di hulu dan hilir. Di hulu ada dua kecamatan yakni Kecamatan Bukit Batu dan Rakumpit mayoritas di sana masyarakat menghasilkan produk pertanian hortikultura dan buah-buahan.
Sedangkan Di hilir yang berada di Kecamatan Sabangau selain telah menghasilkan sayur-sayuran, saat ini telah dikembangkan penanaman padi di lahan rawa.
Baca juga: Kasus anak-anak tewas di lokasi proyek jangan terulang lagi
"Saya yakin jika terkelola dengan baik, bukan tidak mungkin hasil pertanian akan mampu memenuhi kebutuhan daerah, bahkan bisa kita suplai ke daerah-daerah lain," ungkap Heri.
Untuk mendukung pengembangan 'food estate' yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya sejauh ini telah menyiapkan lahan seluas 186,5 hektare untuk dikelola. Maka dari itu harus ambil bagian dalam program pemerintah pusat ini.
"Kami mengharapkan juga dukungan dari masyarakat dan para pelaku pertanian di daerah kita selalu mendukung hingga program pemerintah itu bisa terlaksana dengan baik di daerah ini," beber politisi dari Partai Hanura Kota Palangka Raya itu.
Baca juga: ASN Palangka Raya harus terus berinovasi tingkatkan pelayanan publik
Baca juga: Para pendukung paslon pilkada diminta tak saling hujat di medsos