Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Riantoe menyambut baik peluncuran program Mekar Beranting atau Melalui Karungut Berantas Stunting yang baru saja diluncurkan oleh pemerintah kabupaten setempat, sebagai upaya mengkampanyekan permasalahan stunting.
“Saya mengapresiasi langkah Pemkab Gumas yang menggunakan karungut dalam mengkampanyekan hal-hal terkait stunting kepada masyarakat. Saya nilai itu sangat tepat,” ucap Riantoe saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Politisi Partai Nasional Demokrat ini menjelaskan bahwa karungut merupakan kesenian tradisional Dayak Kalteng yang sangat digemari oleh masyarakat Gumas, di berbagai usia dan juga berbagai kalangan.
Menurut dia, walau saat ini zaman sudah berkembang dimana berbagai macam kesenian mudah diakses dengan menggunakan internet, namun karungut memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Gumas.
Baca juga: Legislator Gumas dorong sekolah manfaatkan teknologi
“Tak hanya orang orang tua, pemuda dan remaja Gumas juga menyukai karungut,” beber legislator dari daerah pemilihan II yang mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Oleh sebab itu, Rianto menilai penyampaian pesan terkait stunting melalui karungut sudah tepat. Dia berharap masyarakat dapat memahami dan turut berperan dalam upaya menanggulangi stunting di kabupaten itu.
Sebelumnya, Pemkab Gumas melalui Tim Konvergensi Percepatan Penanggulangan Stunting (KP2S) meluncurkan program Mekar Beranting yang merupakan kepanjangan dari Melalui Karungut Berantas Stunting, di Kuala Kurun, Senin (19/10).
Baca juga: Gumas manfaatkan karungut untuk kampanyekan masalah stunting
Sekda Gumas Yansiterson mengatakan, Merak Beranting adalah upaya percepatan penanggulangan stunting di kabupaten itu, yang merupakan inovasi dalam mengkampanyekan masalah stunting, guna meningkatkan pemahaman terkait stunting kepada masyarakat.
Saat ini, kata dia, satu judul karungut beserta video klip sudah diluncurkan. Dia pun mengajak seniman-seniman lain untuk turut berperan dan ambil bagian dalam mengkampanyekan stunting kepada masyarakat.
“Kalau ada seniman lain yang ingin menampilkan karungut dengan versi dan naskah berbeda kami persilahkan. Namun konteksnya harus tetap mengkampanyekan hal-hal terkait stunting,” jelas Sekda Gumas.
Baca juga: Partisipasi masyarakat Gumas pada Pilkada diharapkan capai 80 persen
Baca juga: Pembangunan gedung SPKT Polres Gumas senilai Rp2,7 miliar dimulai
Baca juga: Hina polisi di medsos, seorang warga berurusan dengan Polres Gumas
Berita Terkait
Legislator berharap pemerintah pusat kaji ulang kenaikan PPN 12 persen
Rabu, 18 Desember 2024 17:22 Wib
Legislator ajak masyarakat optimalkan media sosial untuk perekonomian
Senin, 16 Desember 2024 14:19 Wib
Legislator sebut penting mengedukasi sejak dini bahaya HIV/AIDS
Kamis, 12 Desember 2024 13:55 Wib
Legislator: Hentikan menyebut Puntun sebagai kampung narkoba
Kamis, 12 Desember 2024 12:46 Wib
Legislator sayangkan masih banyak warga buang sampah sembarangan
Rabu, 11 Desember 2024 22:07 Wib
Legislator sebut pelibatan swasta mampu pacu perkembangan pariwisata Seruyan
Selasa, 10 Desember 2024 12:31 Wib
Legislator dorong peran aktif Pemkab Seruyan terkait perubahan status jalan kabupaten
Selasa, 10 Desember 2024 12:21 Wib
Legislator minta Pemkab Seruyan optimalkan peningkatan fasilitas pendidikan
Selasa, 10 Desember 2024 11:04 Wib