Penumpang Bandara Tjilik Riwut naik signifikan selama libur akhir Oktober

id Bandara tjilik riwut, penumpang naik signifikan, pergerakan penumpang, kalteng, kalimantan tengah, palangka raya

Penumpang Bandara Tjilik Riwut naik signifikan selama libur akhir Oktober

Suasana terminal Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya di masa libur akhir Oktober 2020. (ANTARA/Ho-AP II)

Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan evaluasi dari Angkasa Pura II, terjadi peningkatan cukup signifikan terhadap jumlah penumpang di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada masa libur akhir Oktober 2020.

"Selama masa libur akhir Oktober, yakni saat cuti bersama dan akhir pekan sejak 28 Oktober-1 November, jumlah penumpang mengalami peningkatan cukup signifikan," kata Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto di Palangka Raya, Selasa.

Aktivitas operasional atau jumlah penumpang di bandara terbesar di Kalimantan Tengah itu meningkat hingga 40-50 persen lebih. Jika saat pandemi jumlah penumpang hanya berkisar 800-900 penumpang per hari, maka saat libur akhir Oktober jauh meningkat.

Siswanto memaparkan, pergerakan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada Rabu (28/10) atau arus berangkat dan Minggu (1/11) atau arus balik yang jumlahnya mencapai hingga 1.550 penumpang per hari.

"Jumlah tersebut mencapai 62 persen dari jumlah penerbangan normal sebelum masa pandemi COVID-19 yang biasanya mencapai 2.500-2.700 penumpang per hari," jelasnya.

Beberapa maskapai penerbangan juga menambah satu  frekuensi penerbangan rute Palangka Raya-Surabaya yaitu Lion Air, sedangkan Garuda Indonesia untuk rute penerbangan Jakarta-Palangka Raya.

Sesuai slot penerbangan yang dikeluarkan pihak bandara, Wings Air membuka penerbangan tambahan atau ekstra flight rute Balikpapan-Palangka Raya-Pontianak, namun berdasarkan laporan di lapangan penerbangan tersebut batal karena belum optimalnya jumlah penumpang.

Lebih lanjut ia memaparkan, selama pandemi ini, pihaknya tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di area bandara.

"Diantaranya memastikan seluruh petugas dan staf bandara melakukan tes cepat, penggunaan alat pelindung diri atau APD," katanya.

Penerapan protokol kesehatan bagi setiap calon penumpang juga terus dilakukan, mulai dari pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker dan menjaga jarak.

Selain itu hingga saat ini seluruh penumpang yang akan bepergian naik pesawat udara harus melewati pemeriksaan tes cepat dengan hasil non-reaktif.

"Semoga pegerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut ini perlahan bisa terus meningkat dan kembali seperti waktu normal sebelum terjadinya pandemi," jelasnya.