Jelang Lebaran, penumpang Bandara Tjilik Riwut meningkat

id bandara tjilik riwut, penerbangan ramadhan, lebaran 2024, idul fitri 1445 hijriah, palangkaraya, arus mudik, kalteng, kalimantan tengah, angkutan udar

Jelang Lebaran, penumpang Bandara Tjilik Riwut meningkat

Petugas PT Angkasa Pura II, pada saat memeriksa tiket salah seorang penumpang di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Selasa (2/4/2024). (ANTARA/Rajib Rizali)

Palangka Raya (ANTARA) - General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ardha Wulanigara mengatakan, jelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, penumpang mengalami peningkatan berkisar antara dua hingga lima persen.

"Sampai hari ini, kami mencatat ada sebanyak 1.400 hingga 1.600 penumpang tiap harinya," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Dia menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang tersebut karena adanya penambahan penerbangan dari maskapai Batik Air, yakni dengan kode 8201 rute tujuan Jakarta dan JT 3683 dengan tujuan Surabaya.

Kedua maskapai tersebut terjadwal terbang tiap hari dengan jadwal, Batik Air 8201 pada pukul 17.15 WIB dan JT 3683 terbang pada pukul 17.35 WIB.

"Jadi yang sebelumnya kami hanya melayani sebanyak 12 penerbangan, kini kami bisa melayani sebanyak 14 hingga 15 penerbangan," ucapnya.

Baca juga: Berbagi kebahagiaan saat Lebaran, Swiss-Belhotel Danum sediakan paket hampers menarik

Lebih lanjut Ardha mengatakan, pihaknya bersama dengan TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Palangka Ray, akan membuat posko gabungan.

Posko yang dibangun mulai 3 hingga 18 April 2024 tersebut, bertujuan untuk melakukan monitoring arus mudik dan arus balik di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

"Kami ingin memastikan jika masyarakat mudik dengan aman dan nyaman melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang penumpang Lion Air, Paniyem mengatakan, jika dirinya memilih untuk mudik lebih awal dari jadwal libur nasional. Hal tersebut dilakukan, agar dirinya dapat dengan mudah membeli tiket pesawat dengan harga yang murah.

Wanita yang berprofesi sebagai juru masak pada pertambangan emas rakyat di Kereng Pangi, Kabupaten Katingan ini, mudik ke kampung halaman di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur melalui penerbangan ke Surabaya.

"Saya kemarin mendapatkan tiket dengan harga Rp1.425.000. Makanya saya mudik lebih awal, kalau nanti-nanti bisa lebih mahal lagi harga tiketnya," demikian Paniyem.

Baca juga: Pemprov Kalteng optimalkan pemanfaatan DBH Sawit untuk pembangunan daerah

Baca juga: Wagub Kalteng pimpin panen raya di kawasan Food Estate Pulang Pisau

Baca juga: Kalteng optimalkan pengembangan budi daya kakao