Persentase pasien COVID-19 sembuh di Kalteng capai 90,2 persen

id Pemprov kalteng, satgas covid 19 kalteng, kalimantan tengah, virus corona, ubah laku, protokol kesehatan

Persentase pasien COVID-19 sembuh di Kalteng capai 90,2 persen

Gambar tangkapan layar Jubir dr Caroline Ivonne di Palangka Raya, Selasa, (3/11/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan perkembangan terbaru pada Selasa (3/11) dan menyatakan pasien sembuh bertambah sebanyak 23 orang.

"Sembuh, ada penambahan sebanyak 23 orang, sehingga kumulatif dari semula 3.905 orang menjadi 3.928 orang," kata Ketua Pengarah Satgas yang juga menjabat Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail, melalui Jubir dr Caroline Ivonne di Palangka Raya.

Persentase pasien sembuh COVID-19 di Kalteng kini mencapai 90,2 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan pasien dirawat hanya sekitar 6,2 persen dan meninggal 3,5 persen.

Adapun penambahan pasien sembuh pada hari ini tersebut yaitu di Palangka Raya delapan orang, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kapuas dan Barito Selatan masing-masing satu orang, Barito Utara dua orang dan Murung Raya sembilan orang.

Sedangkan kasus konfirmasi, ada penambahan sebanyak 17 orang, yaitu di Palangka Raya lima orang, Kotawaringin Timur empat orang, Kotawaringin Barat lima orang, Sukamara satu orang dan Barito Utara dua orang.

"Meninggal, ada penambahan satu orang, yaitu di Sukamara," katanya dalam siaran pers.

Kumulatif positif COVID-19 Kalteng kini menjadi sebanyak 4.354 kasus, terdiri dari 272 dalam perawatan, 3.928 sembuh dan 154 meninggal.

Kasus suspek, ada penambahan sebanyak 148 orang, sehingga dari semula 232 orang menjadi 380 orang dan probable, ada penambahan sebanyak satu, sehingga totalnya menjadi 45 orang.

Lebih lanjut Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah selalu mengingatkan masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap mematuhi protokol kesehatan, guna memutus mata rantai sebaran virus.

"Ingat 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar pandemi ini bisa segera berakhir," ungkapnya.