Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya memaparkan sejumlah target sasaran indikator makro pembangunan daerah, kepada pimpinan dan anggota DPRD Kalteng dalam rapat paripurna penandatangan nota kesepakatan KUA PPAS APBD tahun 2021.
Secara umum target pertumbuhan ekonomi Kalteng di tahun 2021 sebesar 5,5-6,5 persen dan laju inflasi 2,5-3 persen serta angka kemiskinan 4,78-4,82 persen, kata Habib Ismail di ruang rapat paripuran DPRD Kalteng, Rabu.
"Tahun 2021 juga ditargetkan Tingkat Pengangguran Terbuka 4 persen, Gini Ratio 0,33 persen, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,5," tambahnya.
Dia membenarkan pada triwulan ketiga tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah berada pada angka minus 3,12 persen. Terjadinya minus tersebut sebenarnya dampak dari Pandemi virus corona atau Covid-19.
"Walaupun minus, tapi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah masih tetap berada di atas nasional yang rata-rata minusnya 3,49 persen," ujar Ismail.
Plt Gubernur itu menyebut untuk sisi keuangan daerah, asumsi dasar kebijakan umum tahun 2021 yakni, pendapatan daerah pada KUA dan PPAS Tahun anggaran 2021 mengalami penurunan 1,16 persen dibandingkan target pendapatan pada APBD mendahului perubahan tahap ke-7 tahun 2020, yakni dari Rp 4,808 triliun lebih menjadi Rp 4,752 triliun lebih.
Baca juga: APBD Kalteng tahun 2021 diperkirakan sebesar RP4,88 triliun
Dia mengatakan untuk aspek pembiayaan daerah, pembiayaan netto pada KUA dan PPAS T.A. 2021 sebesar Rp 136 miliar lebih. Sementara dari sisi belanja daerah, pada KUA dan PPAS T.A. 2021 sebesar Rp 4,889 triliun lebih.
"Adanya perubahan asumsi dasar KUA itu, maka struktur anggaran dalam KUA dan PPAS 2021 disusun dengan target dan plafon yang disesuaikan dengan kapasitas keuangan daerah, yakni pendapatan sebesar Rp 4,752 triliun lebih; belanja Rp 4,889 triliun lebih, dan pembiayaan netto Rp 136 miliar lebih," demikian Ismail.
Baca juga: DPRD Kalteng setuju Raperda Inisiatif Pembentukan Peraturan Daerah jadi perda
Baca juga: Retribusi asrama mahasiswa Kalteng di Yogyakarta sudah tak memberatkan
Baca juga: DPRD Kalteng minta program ketahan pangan lebih dioptimalkan