Tamiang Layang (ANTARA) - Sejumlah desa di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah terkena banjir pada Jumat (27/11) kemarin, banjir terjadi akibat intensitas hujan yang cukup lama sehingga menyebabkan sejumlah air di sungai meluap.
Desa terdampak banjir yang terdata sementara diantaranya Desa Tangkan Kecamatan Awang, Desa Paku Beto dan Kalamus Kecamatan Paku, Desa Putai dan Lebo Kecamatan Dusun Tengah, Desa Muru Duyung, Tuyau dan Ketab Kecamatan Pematang Karau.
“Untuk kondisi air Desa Paku Beto dan Kalamus pada hari ini sudah mulai surut,” kata Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurherryanto melalui telepon genggam, Sabtu.
Ditambahkannya, debit air Sungai Karau hingga sore hari ini juga mengalami penurunan yang sangat drastis.
Penurunan debit air juga terlihat pada hari ini di Sungai Karau, Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah. Namun, di wilayah hilir Sungai Karau masih terendam banjir karena dataran rendah.
Terlebih lagi Sungai Karau dan Sungai Raren bermuaranya ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Pematang Karau.
Hal ini direspon Camat Pematang Karau, Edy Edward dengan mengajak warga bersiaga. Sebab, jika hujan dengan intensitas yang lama bisa memengaruhi debit air di kedua sungai tersebut.
“Kami tetap siaga. Kemarin kami bersama warga membersihkan sampah-sampah yang tersangkut di jembatan di Desa Ketab, agar tidak menumpuk dan membuat jembatan rusak,” kata Camat Pematang Karau Edy Edward.
Sedangkan banjir di Desa Tangkan karena Sungai Awang meluap, akibat tidak bisa menampung air hujan yang cukup lama. Warga meminta dilakukan normalisasi Sungai Awang yang dinilai saat ini mengalami pendangkalan dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami minta Sungai Awang dilakukan normalisasi seperti pembersihan, pengerukan (pendalaman) dan pelebaran agar banjir bisa diantisipasi,” kata salah satu warga Desa Tangkan Luge.
Dinas Sosial Bartim melalui Tagana setempat saat ini sedang melakukan pendataan warga terdampak banjir, sehingga bisa diberikan bantuan bahan pangan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa agar mendata warganya yang terkena dampak banjir,” kata Kepala Dinas Sosial Bartim Riza Rahmadi.
Tambahnya, sejumlah data sudah diterima Dinas Sosial dan untuk bantuan bahan pangan sudah dikoordinasikan dengan Bulog Buntok.
Pemerintah desa diharapkan membuat data korban terdampak banjir secara realita dan terukur, sehingga mudah dipertanggungjawabkan.
“Saya meminta kepala desa yang terkena dampak banjir membantu memberikan data warga terdampak secara terukur, sehingga bantuan yang diberikan juga terukur sesuai ketentuan yang berlaku,” demikian Riza Rahmadi.
Berita Terkait
Kesbangpol Bartim catat ada 43 ormas terdaftar
Rabu, 1 Mei 2024 19:50 Wib
KPU Bartim segera lantik 50 PPK jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:57 Wib
Penjabat Bupati Bartim paparkan evaluasi kinerja di Kemendagri
Senin, 29 April 2024 5:10 Wib
Pemkab Bartim siap koordinasikan hasil mediasi warga Desa Ketab dan PT MUTU ke Barsel
Sabtu, 27 April 2024 20:48 Wib
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Bartim laksanakan aksi konvergensi penanganan stunting 2024
Senin, 22 April 2024 22:41 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib