Legislator Palangka Raya berharap tidak ada klaster pilkada

id Legislator Palangka Raya berharap tidak ada klaster pilkada, Palangka raya, COVID-19

Legislator Palangka Raya berharap tidak ada klaster pilkada

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha berharap pemilihan kepala daerah yang baru saja usai, Rabu (9/12) lalu, tidak sampai menimbulkan klaster baru COVID-19.

"Sampai saat ini tidak ada informasi yang saya dapatkan mengenai adanya penularan saat Pilkada Kalteng, terkhusus di Palangka Raya sementara ini," kata Noorkhalis Ridha di Palangka Raya, Jumat.

Dia mengatakan, pasca pilkada masyarakat disarankan menjaga imunitas tubuh agar wabah COVID-19 tidak mudah menyerang daya tahan tubuh masyarakat.

Masyarakat juga tetap disarankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas seperti menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan jangan berkerumun.

"Semoga saja pilkada yang baru saja selesai dilaksanakan, tidak ada penularan di setiap tempat pemungutan suara (TPS), sehingga masyarakat yang merayakan pesta demokrasi tetap sehat dan mendapatkan pemimpin yang berkualitas," ucapnya.

Norkhalis menegaskan, dengan tingginya angka penularan COVID-19, masyarakat terus diingatkan agar memperketat protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah.

Pemerintah setempat beserta instansi vertikal lainnya juga bahu membahu memerangi persoalan COVID-19 yang kian merajalela di 'Kota Cantik' Palangka Raya.

"Saya mengimbau masyarakat bisa bahu membahu untuk memerangi perkembangan virus COVID-19 dan tingkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker," bebernya.

Untuk pencegahan penularan wabah tersebut, alat pelindung diri (APD) yakni masker sangat berfungsi untuk menekan penularan wabah tersebut.

Pasalnya, virus Corona paling banyak penularannya adalah masuk ke dalam mulut, lubang hidung serta telinga karena daerah tersebut hampir setiap hari dipegang oleh manusia.

"Masyarakat mari menggunakan masker setiap kali beraktivitas, kemudian perbanyak cuci tangan agar virus yang menempel di tangan mati dan tidak mudah berkembang," ungkap Ridha.

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun website resmi https://corona.kaltenggo.id/ pertanggal 11 Desember 2020 pukul 15.00 WIB angka yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Palangka Raya berjumlah 1,.651 orang.

Sedangkan yang dalam perawatan berjumlah 280 orang sedangkan yang sudah sembuh 1.295 Orang dan yang meninggal dunia sebanyak 76 orang.

Baca juga: Masyarakat Kota Palangka Raya diminta kembali bersatu

Baca juga: 47 jemaat di salah satu gereja di Palangka Raya terpapar COVID-19

Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di Palangka Raya melonjak tajam