Ratusan personel kepolisian amankan pleno KPU Kalteng

id Polda kalteng, kabid humas polda kalteng, hendra rochmawan, pleno kpu kalteng, pengamanan, kepolisian

Ratusan personel kepolisian amankan pleno KPU Kalteng

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan. (ANTARA/Ho-Humas Polda Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Ratusan personel Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah akan dilibatkan dalam pengamanan sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat dengan agenda penghitungan suara pilkada.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, mereka yang dilibatkan dalam pengamanan pleno KPU tentang Pilkada Kalteng sebanyak 280 personel dari berbagai fungsi.

"280 personel tersebut melakukan pengamanan jalannya sidang pleno KPU Kalteng yang dilaksanakan di Palangka Raya dari 18-20 Desember 2020," kata Hendra.

Dia menjelaskan, kepolisian di daerah setempat sudah mengawal jalannya proses pilkada dari pencoblosan sampai penghitungan, baik melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga sidang pleno KPU kabupaten/kota yang berjalan lancar.

Selama jalannya pilkada, personel kepolisian mencatat tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) yang bisa membuat daerah terganggu.

"Hari ini kami sudah menempatkan personel untuk melakukan penjagaan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Personel yang terlibat, juga dilengkapi senjata guna menghalau apabila terjadi hal lain yang tidak inginkan," terangnya.

Lebih lanjut, perwira Polri berpangkat melati tiga itu menjelaskan, para personel juga akan meningkatkan patroli rutin di sejumlah titik yang dianggap rawan.

Adanya peningkatan patroli, maka diyakini tindak kejahatan serta hal lain yang sifatnya kriminalitas akan berkurang.

"Semoga besok sampai akhir rapat pleno KPU dengan agenda penghitungan suara Pilkada Kalteng berjalan lancar dan tidak ada gangguan apapun," tambahnya.

Sementara itu, pihak kepolisian setempat juga rutin melibatkan puluhan personelnya untuk melaksanakan patroli skala besar.

Patroli tersebut dilakukan guna meminimalisir adanya gejolak di suatu daerah yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat.