Palangka Raya (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan hasil penilaian terbaru, terkait risiko kenaikan kasus penyebaran COVID-19 kabupaten/kota, berdasarkan rilis Aplikasi Bersatu Lawan COVID-19 pada 27 Desember 2020.
"Hasil penilaian risiko kenaikan kasusnya, untuk risiko tinggi atau zona merah sebanyak delapan kabupaten/kota," kata Ketua Satgas Sugianto Sabran, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi dalam rilisnya, Senin.
Delapan kabupaten/kota itu, meliputi Seruyan dengan skor 1,54 status terdampak, Kapuas dengan skor 1,66 status terdampak, Kotawaringin Barat dengan skor 1,69 status terdampak dan Katingan dengan skor 1,69 status terdampak.
Selanjutnya Lamandau dengan skor 1,72 status terdampak, Palangka Raya dengan skor 1,73 status terdampak, Pulang Pisau dengan skor 1,73 status terdampak dan Barito Timur dengan skor 1,79 status terdampak.
Sedangkan enam kabupaten lainnya termasuk dalam kategori risiko sedang atau zona oranye, meliputi Sukamara dengan skor 1,83 status terdampak, Barito Selatan dengan skor 1,84 status terdampak dan Kotawaringin Timur dengan skor 1,88 status terdampak.
Kemudian Gunung Mas dengan skor 1,98 status terdampak, Murung Raya dengan skor 2,13 status terdampak, serta Barito Utara dengan skor 2,19 status terdampak.
"Jika dilihat secara keseluruhan, hasil penilaian risiko kenaikan kasus penyebaran COVID-19 Kalimantan Tengah berada pada risiko tinggi atau zona merah dengan skor 1,67 status terdampak," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, pada hari ini konfirmasi positif bertambah 43 orang, yaitu di Palangka Raya 18 orang, Kotim dua orang, Kobar tujuh orang, Lamandau satu orang, Sukamara 10 orang, Pulpis satu orang, Kapuas satu orang, Gumas dua orang, dan Mura satu orang.
Sembuh, bertambah 181 orang, yaitu di Palangka Raya 30 orang, Katingan dua orang, Kotim 50 orang, Kobar 17 orang, Sukamara 32 orang, Kapuas lima orang, Gumas 34 orang, Barsel tiga orang, Barut empat orang, dan Mura empat orang.
Meninggal bertambah satu orang, yaitu di Katingan, sehingga tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) 2,8 persen.
Berdasarkan penambahan tersebut, maka kumulatif positif COVID-19 Kalteng kini mencapai 9.488 kasus, terdiri dari 2.051 dalam perawatan, 7.171 sembuh dan 266 meninggal.
Berita Terkait
Warga Jepang tuntut pemerintah hingga kompensasi Rp9 miliar terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Senin, 1 April 2024 14:38 Wib
Pandemi mempercepat reformasi kesehatan
Minggu, 3 Maret 2024 10:13 Wib
Calon haji tetap harus divaksin COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 15:35 Wib
WHO minta semua negara segera capai kesepakatan pandemi
Selasa, 23 Januari 2024 16:19 Wib
Kemenkes sebut kenaikan kasus COVID-19 varian JN.1 masih terkendali
Selasa, 19 Desember 2023 16:33 Wib
Dinkes Kapuas imbau masyarakat wawaspadai peningkatan kasus COVID-19
Kamis, 14 Desember 2023 15:56 Wib
Bupati Kotim imbau masyarakat jaga kebersihan cegah penularan COVID-19
Rabu, 13 Desember 2023 18:52 Wib