Bau busuk di Pantai Losari mulai dipulihkan

id Pantai Losari,Makassar,Bau busuk di Pantai Losari ,Bau busuk di Pantai Losari mulai dipulihkan,Sulawesi Selatan

Bau busuk di Pantai Losari mulai dipulihkan

Proses penembusan kanal dengan alat berat untuk solusi masalah lingkungan di Pantai Losari Makassar, Senin (11/01/2020). ANTARA Foto/HO-Humas Pemprov Sulsel

Makassar (ANTARA) - Sulawesi Selatan melalui seluruh Forkopimda dan berbagai pihak terkait berusaha memulihkan permasalahan lingkungan yang selama ini dikeluhkan masyarakat terkait bau busuk di Pantai Losari, Makassar.

Itu ditandai dengan telah dilakukannya penembusan kanal untuk memperlancar aliran air yang berada di sekitar Pantai Losari. Penembusan ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di kawasan CPI Makassar, Senin.

Ini mengisyaratkan bahwa mulai dilakukan penerusan (pembukaan sirkulasi air) selebar lima meter panjang tanah dengan alat berat.

"Akhirnya setelah melalui perjuangan dan proses yang panjang, penembusan kanal selatan Center Point of Indonesia bisa dilakukan. Alhamdulillah perjuangan yang panjang hari ini membuahkan hasil," kata Nurdin Abdullah saat melakukan ceremony penembusan kanal di CPI Makassar.

Untuk itu, Nurdin mengapresiasi kerja keras dan kolaborasi Forkopimda, Pemerintah Kota dan pemilik lahan yang menghibahkan lahannya seperti, PT Passokorang, PT GMTDC (Lippo Group), ahli waris Hajja Najamiah.

Nurdin menyebutkan bahwa kritikan masyarakat tentang bau busuk yang ditimbulkan dari kanal, karena tidak adanya sirkulasi air di sekitar Pantai Losari.

"Alhamdulillah berkat kerjasama kita semua sehingga semu pemilik lahan memberikan lahannya untuk dijadikan kanal," sebutnya.
Petugas Satpol PP berjaga di area Anjungan Pantai Losari yang sepi saat malam pergantian tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (31/12/2020). Malam pergantian tahun di daerah itu sepi dibanding tahun sebelumnya akibat adanya larangan merayakan tahun baru 2021 dari pemerintah setempat untuk mencegah kerumunan dalam rangka menekan angka penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/rwa. (ANTARA/ARNAS PADDA)

Penembusan kanal ini juga sudah sesuai dengan Perda Nomor 4 Kota Makassar Tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Ke depan, Nurdin berharap kanal ini juga akan menjadi kawasan rekreasi, memiliki fungsi ganda. Sirkulasi air di Makassar, terutama sekitar kawasan Losari juga semakin sehat. Masyarakat juga diyakininya akan semakin menyukai dan betah berkunjung ke Losari.

Menurutnya, tugas selanjutnya adalah berkolaborasi dengan Balai Besar Sungai, dapat dengan cepat meneruskan pembukaan jalur air Kanal Jongaya juga bisa diteruskan lebih cepat.

"Supaya betul-betul sirkulasi air ini bisa segera terwujud dan ini akan menjadi kawasan baru," ujarnya.

Sedangkan, Kepala Dinas PUPR Sulsel Prof Rudy Djamaluddin menyebutkan penembusan kanal ini sudah sesuai dengan Perda Kota Makassar. Pelaksanaannya sudah dimulai sejak tahun 2019 oleh KSO Citraland Yasmin sepanjang 500 meter dan dirampungkan di tahun 2020 dengan panjang kurang lebih 530 meter.

"Kalau kita konversi menjadi volume tanah, maka volume tanah yang dipindahkan pada tahap dua ini yaitu kurang lebih 40.000 meter kubik," ujarnya.

Lahan pengerjaan dimulai pada 8 Desember 2019 setelah didahului dengan berbagai pertemuan-pertemuan termasuk dengan pemilik lahan.

"Alhamdulillah pemilik lahan memberikan lahan untuk digunakan oleh masyarakat umum dalam hal ini penerusan kanal. Untuk itu kita berterima kasih pula pada pemilik lahan yang telah rela memberikan tanah dalam bentuk hibah kepada pemerintah provinsi Sulsel dalam hal ini," ujarnya.