Trump: Medsos jadi pemecah belah bangsa

id trump,media sosial,Trump: Medsos jadi pemecah belah bangsa

Trump: Medsos jadi pemecah belah bangsa

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbalik dalam hujan setelah meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit yang tak Dikenal (Tomb of the Unknown Soldier) saat ia menghadiri peringatan Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington di Arlington, Virginia, Amerika Serikat, Rabu (11/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/WSJ/cfo (REUTERS/CARLOS BARRIA)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut perusahaan raksasa teknologi adalah pemecah belah bangsa, setelah dia diblokir dari beberapa platform media sosial.

"Saya rasa perusahaan raksasa ini melakukan hal yang menakutkan untuk negara kita dan saya yakin ini akan jadi bencana bagi mereka. Mereka membagi dan memecah belah," kata Trump, dikutip dari Reuters, Rabu.

Baca juga: Trump tidak akan hadir pada pelantikan Biden

Trump menilai perusahaan teknologi sudah membuat "kesalahan yang mengerikan" dan akan ada pembalasan atas aksi tersebut, namun, tidak menjelaskan lebih lanjut.

Berbagai platform media sosial, termasuk Facebook, Twitter, Apple, Amazon dan Google, menangguhkan akun milik Presiden Trump karena unggahannya dinilai berbahaya.

Unggahan sang presiden dinilai berpengaruh terhadap aksi kerusuhan di Capitol, Washington D.c, yang menewaskan lima orang.

Atas pemblokiran terhadap akun media sosialnya, Presiden Trump mengatakan dia "tidak akan bungkam" dan menjanjikan "pengumuman besar" sebentar lagi.

Apple, Google dan Amazon juga menangguhkan platfrom Parler, yang digunakan simpatisan Trump untuk aksi di Capitol, dari toko aplikasi dan web-hosting.

Baca juga: Trump: Biden jadi presiden selanjutnya usai kisruh di Capitol

Baca juga: TikTok berkomitmen untuk hapus video Trump

Baca juga: Biden sebut Trump menyulut kekerasan di gedung Kongres AS