Jakarta (ANTARA) - Platform media sosial X mengeluarkan kebijakan terbaru dengan menghilangkan kemampuan untuk menyembunyikan centang biru pada pengguna layanan premiumnya.
Kebijakan baru itu hadir segera setelah X memutuskan untuk mengembalikan centang biru atau tanda terverifikasi kepada pengguna yang memiliki akun lebih dari satu juta pengikut beberapa waktu lalu.
The Verge melaporkan pada Jumat bahwa hilangnya kemampuan untuk menyembunyikan centang biru pada pengguna akun premium mulai diketahui sejak para pengguna menerima notifikasi membahas topik tersebut pada Kamis (10/4).
Sebelumnya fitur untuk menyembunyikan centang biru pada pengguna premium dirilis oleh X pada musim panas 2023. Namun setelah berjalan hampir setahun, X memutuskan untuk menghilangkan fitur tersebut tanpa menjelaskan alasan mendalam di balik keputusan itu.
Tanda centang biru memiliki sejarah yang cukup menarik di X, pada saat platform yang dulunya dikenal sebagai Twitter tanda centang biru menjadi tanda verifikasi dan simbol status bagi pengguna yang memiliki banyak pengikut biasanya dan biasa dikenal sebagai selebtwit.
Sejak platform tersebut dibeli oleh Elon Musk, tanda centang biru digunakan sebagai indikator bahwa pemegang akun membayar langganan premium.
Fitur centang biru itu akhirnya sering disalahgunakan oleh penipu dan peniru identitas online, dan beberapa akun yang memiliki centang biru kerap menjadi target pelecehan online atau pemblokiran massal.
Meski tanda centang biru pada pengguna dengan pengikut yang banyak sempat dihilangkan namun beberapa waktu lalu Elon Musk memutuskan untuk mengembalikan fitrah dari centang biru.
Tepatnya satu pekan lalu, sebagian besar akun dengan pengikut banyak yang melebihi 1 juta pengikut di X kembali mendapatkan centang birunya, sebagian besar merupakan selebritas serta tokoh masyarakat.
Langkah itu sebenarnya sudah diumumkan langsung oleh Elon Musk, namun tetap saja mengejutkan beberapa pengguna.
Sejumlah pengguna baru Premium dan Premium Plus kemudian memilih untuk menyembunyikan centang biru mereka untuk menghindari stigma bahwa mereka adalah pesohor. Namun tampaknya kini mereka tidak punya lagi pilihan selain menerima centang birunya.
Penerjemah: Livia Kristianti
Berita Terkait
Pemkot Palangka Raya luncurkan Perwali tentang Disabilitas
Rabu, 4 Desember 2024 6:21 Wib
Bakti sosial pemuda lintas agama di Kotim perkuat moderasi beragama
Minggu, 1 Desember 2024 6:46 Wib
Pemkab Kapuas optimalkan kinerja TKSK dalam menjalankan tugas di masyarakat
Rabu, 20 November 2024 16:14 Wib
PT SLK bantu pengobatan gratis hingga paket sembako untuk warga desa terpencil
Selasa, 19 November 2024 10:49 Wib
Halikinnor pastikan keberlanjutan bantuan sosial untuk warga yang membutuhkan
Senin, 18 November 2024 22:33 Wib
Bawaslu Palangka Raya belum temukan kampanye hitam di media sosial
Senin, 18 November 2024 16:14 Wib
DPRD Gumas sebut Karang Taruna berperan penting bantu kemajuan daerah
Minggu, 17 November 2024 12:30 Wib
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib