Disnakertrans siapkan dokumen identifikasi potensi lahan eks transmigrasi Desa Tampulang

id Pemkab barsel, barito selatan, disnakertrans barsel, buntok, agus in'yulius, eks transmigrasi desa tampulang

Disnakertrans siapkan dokumen identifikasi potensi lahan eks transmigrasi Desa Tampulang

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barito Selatan, Agus In'Yulius. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Selatan, Kalimantan Tengah sedang menyusun dokumen identifikasi potensi lahan di eks transmigrasi Dadahup D1 dan D3 Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas.

"Dalam kegiatan ini, kami mendatangkan konsultan untuk membantu menyusun dokumen identifikasi potensinya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Selatan, Agus In'Yulius saat dihubungi dari Buntok, Rabu.

Ia mengatakan, setelah penyusunan dokumen selesai dilaksanakan, maka selanjutnya dilakukan pemetaan wilayah. Dokumen dan data identifikasi potensi wilayah transmigrasi tersebut, nantinya diajukan ke pusat melalui kementerian terkait.

"Dengan diajukannya dokumen itu ke pusat, diharapkan kementerian terkait bisa melakukan revitalisasi, rehabilitasi dan pengembangan lahan-lahan transmigrasi yang ada di Barito Selatan sesuai potensi wilayahnya," terangnya.

Agus In'Yulius memaparkan, potensi-potensi yang dikembangkan itu seperti bidang perkebunan, pertanian, perikanan atau bidang lainnya.

Dengan dikembangkannya potensi-potensi tersebut, diharapkan nantinya mampu menjadi sentra ekonomi mendukung perkembangan peningkatan pembangunan di kabupaten khususnya di wilayah transmigrasi.

"Pada intinya kami berharap dokumen tersebut mampu mendukung, untuk mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pembangunan di Barito Selatan ini," tambahnya.

Ia menjelaskan, bantuan-bantuan tersebut berupa peningkatan sarana dan prasarana perbaikan, sekaligus rehab kembali.

Karena lanjut dia, beberapa waktu lalu, pihaknya kedatangan pihak Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi yang melimpahkan sebagian aset pada D1 dan D3 ini sebesar Rp2 miliar lebih.

"Namun aset berupa bangunan pustu dan rumah ibadah, sekolah, rumah dan jalan di D1 dan D3 ini mengalami rusak berat," terangnya.

Dikatakannya, setelah mendapatkan pelimpahan aset dari pusat itu, pihaknya langsung melakukan cek lapangan sekaligus identifikasi yang dilakukan konsultan untuk menyusun dokumen, guna menggali potensi yang ada di eks transmigrasi.

"Harapannya dengan penyusunan dokumen potensi eks transmigrasi ini, nantinya turun dana bantuan dari pusat yang mampu menghidupkan eks transmigrasi yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan," katanya.

Agus In'Yulius juga memaparkan, luasan lahan D1 dan D3 yang wilayahnya masuk Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas seluas 2.600 hektare, yakni luasan D1 sebesar 1.220 hektare dan D3 dengan luas sebesar 1.400 hektare lebih.

Sedangkan jumlah penduduk pada dua lokasi itu sebanyak 83 orang yang terdiri dari 23 kepala keluarga (KK). Adapun usaha masyarakat mencari ikan, mencari kayu galam dan madu dari luar lokasi eks transmigrasi.

"Untuk usaha penduduk menunjang tabungan, sebagian penduduk sejak 2010 lalu memelihara sapi," jelasnya.

Dalam kegiatan identifikasi turun lapangan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, pihaknya membawa anggota DPRD Barito Selatan untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan dan diharapkan dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah itu.