Seorang gangguan jiwa di Bartim ditemukan tewas gantung diri

id gantung diri,gangguan jiwa,Tamiang Layang ,bartim,Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah,Kalteng

Seorang gangguan jiwa di Bartim ditemukan tewas gantung diri

Seorang dengan gangguan jiwa berinisial TT (53) ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan leher terikat tali nilon di pintu kamarnya, Rabu (13/1) sekitar pukul 15.40 WIB. (ANTARA/Dok Pribadi)

... keluarga menyampaikan bahwa korban sudah mengalami gangguan jiwa kurang lebih 23 tahun dan saat ini menjalani rawat jalan dari Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya.
Tamiang Layang (ANTARA) - Seorang dengan gangguan jiwa berinisial TT (53) warga RT 04 Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan leher terikat tali nilon di pintu kamarnya, Rabu (13/1) sekitar pukul 15.40 WIB.

“Kita terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari pengumpulan bahan dan keterangan, kita juga mendapatkan informasi dari saksi dan pihak keluarga bahwa korban adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” kata Kapolres Bartim AKBP Afandi EKa Putra melalui Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurheryanto, Kamis.

Menurutnya, keluarga menyampaikan bahwa korban sudah mengalami gangguan jiwa kurang lebih 23 tahun dan saat ini menjalani rawat jalan dari Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya.

Dijelaskan, korban pertama kali ditemukan saudarinya bernama Rusmiati (59). Saat itu kakak korban ingin menjenguk untuk menanyakan kondisi korban apakah sudah makan atau belum.

Baca juga: Warga Sei Paken Tewas Gantung Diri

“Jadi, korban ini diinformasikan tetangganya kepada kakaknya, bahwa korban hanya terlihat pada Selasa (12/1) pagi saja. Setelahnya, rumah korban tertutup rapat,” kata Nurheryanto.

Kakak korban berkunjung dan mengetok rumah korban namun dalam keadaan terkunci semua. Rusmiati terus mengetuk pintu dan berteriak namun tidak ada jawaban hingga kemudian memanggil kakak laki-lakinya bernama Yusman (57).

Rusmiati dan Yuman kembali menggedor pintu dan dinding rumah, namun masih tidak ada jawaban. Curiga terjadi sesuatu yang tidak baik, Yusman berinisiatif mendobrak pintu bagian belakang rumah.

“Saat pintu berhasil didobrak dan terbuka, kedua kakak korban masuk dan melihat korban dalam posisi duduk tergantung menggunakan seutas tali nilon warna biru dan diketahui kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Nurheryanto.

Rusmiati dan Yusman segera menghubungi dan melaporkan kejadian kepada Ketua RT setempat hingga menghubungi aparat kepolisian terdekat hingga dilakukan oleh TKP dan identifikasi yang di back-up Satreskrim Polres Bartim.

“Saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut dikarenakan hasil visum et repertum dari Puskesmas Ampah belum keluar,” demikian Nurheryanto.