Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melakukan penandatangan nota kesepakatan atau MoU pembentukan Desa Pantang Mundur (Lewu Isen Mulang) di daerah setempat.
"Desa Pantang Mundur merupakan desa yang nantinya diharapkan akan menggerakkan masyarakat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, kemudian juga diharapkan bisa menjadi desa penunjang/penghasil lumbung pangan untuk mendukung ketahanan pangan dan mencegah penyebaran COVID–19," kata Bupati Barito Utara H Nadalsyah usai menandatangani MoU di ruang rapat Setda setempat di Muara Teweh, Kamis.
Nadalsyah mengharapkan MoU ini bisa dijadikan sebagai pedoman bagi pihak terkait, yang mana penandatangan ini merupakan gerakan dan aksi nyata untuk bersama-sama berkolaborasi mewujudkan Barito Utara yang bebas dari kebakaran hutan dan lahan, dan tercapainya ketahanan pangan serta mencegah penyebaran COVID–19.
"Kita harapkan semua pihak untuk mendukung program-program dari Desa Pantang Mundur, karena tanpa adanya dukungan dari semua pihak dan masyarakat, semua tidak akan berhasil secara maksimal, untuk itu mari bersama-sama mendukung dengan saling peduli, mengedepankan semangat gotong royong, berdisiplin serta menerapkan protokol kesehatan," kata Nadalsyah.
Pada kegiatan juga dihadiri Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra, Sekda H Jainal Abidin, unsur FKPD, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Dandramil dan Kapolsek di daerah setempat.
Barito Utara tandatangani MoU pembentukan Desa Pantang Mundur
Bupati Barito Utara H Nadalsyah menandatangani MoU Desa Pantang Mundur di daerah setempat di Muara Teweh, Kamis (28/1/2021).ANTARA/HO-Dinas Kominfosandi Barito Utara
