Jakarta (ANTARA) - Facebook dilaporkan sedang membuat jam tangan pintar yang akan memungkinkan pengguna bisa mengirim pesan dan juga menawarkan fitur kesehatan dan kebugaran.
Raksasa media sosial itu, dikutip dari Reuters, Minggu, menurut laporan The Information dari sumber yang mengetahui tentang perangkat tersebut, berencana untuk mulai menjual perangkat tersebut tahun depan.
Langkah itu akan menandai masuknya perangkat tersebut ke pasar yang saat ini didominasi oleh Apple dan Huawei.
Jam tangan pintar Facebook akan bekerja melalui koneksi seluler, memungkinkan pengguna mengirim pesan melalui layanannya dan juga terhubung ke layanan atau perangkat keras perusahaan kesehatan dan kebugaran, seperti Peloton Interactive.
Facebook, yang berbasis di Menlo Park, California, telah terjun ke sektor perangkat keras dalam beberapa tahun terakhir, menghasilkan sejumlah produk, termasuk headset VR Oculus dan perangkat tablet untuk obrolan video, Portal.
Jauh sebelum Facebook, Google telah melirik segmen wearable dengan menggandeng produsen alat pelacak kebugaran Fitbit. Akuisisi Fitbit baru sepenuhnya selesai pada Januari, yang berarti bahwa Google resmi terjun ke bisnis wearable.
Tahun lalu, Amazon juga meluncurkan gelang kesehatan bernama Amazon Halo yang berfungsi lebih dari sekadar melacak aktivitas fisik, namun juga untuk mengukur seberapa bahagia seseorang dengan suara mereka.
Berita Terkait
Sejumlah warga rela tunggu one way selama 8 jam untuk liburan Lebaran ke Puncak
Sabtu, 13 April 2024 21:54 Wib
PLN hadirkan listik 24 jam di Desa Pesisir Kalteng
Jumat, 22 Maret 2024 20:31 Wib
WWF ajak matikan lampu selama 1 jam pada 23 Maret
Selasa, 19 Maret 2024 13:05 Wib
Pemkot Palangka Raya kurangi jam kerja selama Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 16:25 Wib
Lapas Sampit ubah jam layanan kunjungan selama Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 7:05 Wib
Pemkab Kotim pangkas jam kerja ASN selama Ramadhan
Sabtu, 9 Maret 2024 6:38 Wib
Pencurian semakin marak di Palangka Raya, polisi tingkatkan jam patroli
Jumat, 8 Maret 2024 16:07 Wib
Benarkah tidur kurang dari lima jam bisa tingkatkan risiko diabetes?
Rabu, 6 Maret 2024 17:22 Wib